Rembang, Indonesianews.co.id
Aparat Kepolisian Polres Rembang mengembangkan penyidikan kasus pembunuhan Anom Subekti dan keluarga. Perkembangan sementara, polisi berhasil mengantongi sidik jari.
Pelaku pembunuhan diduga lebih dari satu orang. Penyidikan juga diperluas sebagai tindak lanjut pencairan barang bukti. “Kalau sekitar TKP kami perluas di radius 200 meter, ” kata Kapolres Rembang AKBP Tandi Rongre melalui Kasat Reskrim AKP Bambang Sugito.
Pihaknya mengerahkan sekitar 44 personel. Ditanya soal sidik jari pelaku, AKP Bambang Sugito menjelaskan, pihaknya sudah mengantongi sidik jari tersebut. Kemungkinan besar pelaku lebih dari satu orang. “Sudah ada sidik jari. Nanti kami sampaikan. Lebih dari satu,” imbuhnya.
Kali ini, Penyisiran barang bukti pembunuhan Anom Subekti dan keluarga diperluas. Jika sebelumnya masih dilakukan di area Tempat Kejadian Perkara (TKP), sekarang diperluas hingga areal persawahan.
Sasaran pencarian diarea tebu-tebu, semak-semak dan di lahan yang jaraknya sekitar 100 meter dari TKP. Ada lebih 30 personil yang ikut mencari. Sebelumnya Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre menyampaikan, diduga kejadian pembunuhan empat orang lalu (5/2/2021) memiliki motif dendam atau sakit hati.
Pihaknya sudah meminta keterangan empat saksi. Selain itu juga meminta keterangan dari pihak keluarga. “Tidak ada barang-barang yang diambil oleh pelaku.
Jadi kesimpulan kami ini adalah dendam yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban. Hasil autopsi nanti bisa menguatkan motif dari pada kasus pembunuhan ini,” katanya. (Sutrisno)