Rembang, Indonesianews.co.id
Musim hujan diawal tahun mengakibatkan sejumlah jalan baik di ruas kabupaten, provinsi maupun nasional rusak parah.
Dinas Perhubungan dan Penataan Ruang (DPUTaru) Rembang mencatat untuk jalan kabupaten saja masih ada 200 kilometer jalan mengalami kerusakan.
Kepala Bina Marga Nugroho Tri Hutomo menyampaikan, jalan kabupaten totalnya 620 kilometer. Dari total tersebut, sebanyak 30 persen, atau sekitar 200 kilo meter di antaranya mengalami rusak berat.
“Jika dikalkulasi dari segi anggaran, perbaikan kerusakan itu setidaknya membutuhkan anggaran Rp. 1 miliar per kilonya. Jadi sekitar Rp. 200 miliar,” kata Nugroho Tri Hutomo dilansir dari media Jawa Pos Radar Rembang, Jum’at (12/2/2021).
Sementara itu, anggaran yang dimiliki DPATaru Rembang hanya sekitar Rp.59,3 miliar untuk belanja modal. Karena itu, pihaknya perlu memiliki skala perioritas untuk perbaikan jalan. Sehingga, ada jalan yang lebih diutamakan perbaikannya dan yang akan diperbaiki kemudian hari.
Kepala DPUTara Rembang Sugiharto menambahkan, penyebab kerusakan tersebut yakni karena intensitas hujan tinggi. Sehingga menyebabkan badan jalan tergenang air. Selain itu, penyebab lain juga karena sering dilewati kendaraan berat.
“Ini akibat dari keparahan musim hujan. Terutama jalan hotmix dan aspal dalam antrian, aspal minyak kan gampang kalau kena air. Apalagi belum punya jaringan drainase yang baik,” paparnya.
Sugiharto menambahkan masih awal tahun, pihaknya baru menyusun administrasi perencanaan. Adapun untuk mulai lelangnya akan dilakukan pada bulan Maret nanti. Pihak ya mengklaim tidak hanya terfokus pada output, namun juga prosesnya.
“Prosesnya nanti akan diperiksa juga oleh BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan). Jadi harus hati-hati,” hati – hati,” kata dia. (Sutrisno)
