Rembang, Indonesianews.co.id
Bupati Rembang H. Abdul Hafidz berkunjung ke kediaman rumah Danang, salah satu anak dari Ki Anom Subekti korban pembunuhan di desa Turusgede Kecamatan Rembang, Senin (15/2/2021). Kedatangannya tersebut dimaksudkan untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan empat korban.
Bupati tiba sekira pukul 10.00 WIB dan diterima oleh Danang Dwi Irawan bersama istrinya Jesi Trias Pratama, dan kedua anak Almarhum Anom Subekti yang lain yakni Ika Mardianasari dan Wisnu Aji. Untuk diketahui Galuh Lintang Laras Kinanti (10) anak dari pasangan Danang dan Jesi ikut menjadi korban kekejian tersangka Sumani.
Abdul Hafidz ingin kesedihan keluarga yang ditinggalkan tidak berlarut- larut dan tegar dalam menghadapi semuanya. Selain itu keluarga diharapkan keluarga bisa menerima atas takdir yang diberikan Allah Swt.
“Yang kedua harus kita terima takdir ini, insyaAllah dengan penerimaan takdir kita akan diganti yang lebih baik. Yang terakhir Mudah- mudahan anak ini menjadi celengan (tabungan) disurga besok, yang akan ketemu lagi,” ungkapnya.
Pihaknya mengakui selalu mengikuti perkembangan kasus tersebut. Dirinya ikut bersyukur pelaku sudah tertangkap berkat kesigapan aparat kepolisian.
Bupati juga menyebutkan sosok Anom Subekti merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang baik. Almarhum juga berperan besar dalam nguri- nguri kebudayaan di kota garam, termasuk menciptakan lagu Rembang Bangkit.
“Pak Bekti ini pernah menjadi pegawai pemerintah dann tidak punya cacat apa- apa. Dan waktu kami mendirikan PEPADI, saya selaku penasehatnya, tentu pak Bekti memberikan andil di dalam memberdayakan para dalang dan seniman, “imbuhnya.
Ika Mardianasari mewakili keluarga korban menyampaikan terimakasih atas dukungan moril yang diberikan pemerintah dan Bupati H.Abdul Hafidz. Ia berharap kasus ini bisa diselesaikan dengan adil.
“Semoga untuk ujian in”i bisa diselesaikan seadil- adilnya,”
Dalam kesempatan itu Bupati juga menyerahkan bantuan uang tunai kepada keluarga korban. Bantuan tersebut diharapkan bisa sedikit membantu keluarga yang ditinggalkan. (Sutrisno)