Rembang, Indonesianews.co.id
Makan seorang warga di Dukuh Banyun, Desa Woro, Kecamatan Kragan di bongkar Jumat (19/02/2021) sekitar pukul 09.30. WIB.
Makam almarhum Durrokhim itu dibongkar karena keluarga merasa janggal dengan meninggalnya bapak satu anak itu.
Menurut keterangan Pardi paman korban, keponakannya itu meninggal pada 13 Agustus 2020 tahun lalu, di lokasi tempat penambangan pasir di Rengel, Tuban Jawa Timur.
Ia berangkat bersama salah seorang tetangganya yang merupakan sopir dump pada Senin 12 Agustus 2020 tengah malam.
” Pengambilan Jenazah itu langsung oleh seseorang tanpa melibatkan atau berembuk (rembugan) dengan pihak keluarga.
Kasus meninggalnya Durrokhim ditangani polres Tuban dan melibatkan Dokpol Forensik Polda Jawa Timur
Almarhum meninggalkan seorang isteri dan satu orang anak yang masih berusia dua tahun. Meninggalnya almarhum membuat keluarga terpukul.
Pardi mengaku sejak kecil Durrokhim sudah ikut dengannya. Sehingga sudah seperti anak sendiri.
Lebih jauh Pardi membeberkan keesokan harinya keluarga mendapatkan kabar jika almarhum meninggal akibat terlindas truk. Namun saat memandikan jenazah keluarga merasa curiga dan menduga meninggalnya korban tidak wajar.
“Kami orang kecil mas, saat memandikan jenazah itu lidah korban menjulur, kalau terlindas kepalanya pecah, ini kepalanya masih utuh dan beberapa bagian tubuh yang membuat kami curiga, ini yang membuat kami mengijinkan diautopsi kami ingin memastikan meninggalnya keponakannya secara pasti”.
Lebih jauh ia membeberkan, kecurigaan keluarga memuncak sehingga menyetujui dilakukan autopsi karena tidak ada surat keterangan dari pihak kepolisian yang menjelaskan tentang insiden kecelakaan.
Ditambah, pengambilan jenazah dari rumah sakit, tetapi menggunakan mobil ambulan Kecamatan Kragan. Pembongkaran makan menyedot perhatian masyarakat sekitar. (Sutrisno)