Rembang, Indonesianews.co.id
Jalan Lingkar Selatan yang saat ini statusnya adalah jalan kabupaten diusulkan upgrade menjadi jalan nasional. Alasannya, kendaraan yang melintas di sana kebanyakan over kapasitas. Semestinya, jalan tersebut rata – rata dilintasi muatan maksimal 10 ton.
Kenyataannya, kendaraan melintas di sana sampai bermuatan 40 ton. Sedangkan Jalan Kartini-Jalan Pemuda, mulai Tugu Adipura sampai Perempatan Galonan yang saat ini berstatus jalan nasional diusulkan downgrade menjadi jalan kabupaten.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) Kabupaten Rembang, Sugiarto menyatakan, status jalan lingkar perlu dinaikkan untuk peningkatan kualitas. Jika jalan hanya berstatus kabupaten, maka akan selamanya rusak lantaran dilalui kendaraan tonase berat.
“Nanti jika sudah ada masa rapat koordinasi dengan Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, kami usulkan itu. Pengusulan kepada Kementerian PUPR melalui Pemprov Jateng. Jalan itu harus diupgrade, jika tidak selamanya akan rusak,” jelas Sugiarto.
Ia mengungkapkan, terkait rencana downgrade Jalan Kartini-Jalan Pemuda alasannya adalah soal perawatan. Jika jalan dalam kota itu menjadi kewenangan daerah, maka Pemkab akan lebih mudah dan leluasa melakukan penataan.
Tidak hanya terjadi di Rembang, banyak jalan-jalan di kota lain yang downgrade menjadi jalan kabupaten atau provinsi. Jika jalan lingkar sudah naik status nasional, maka kendaraan berat dari Cepu sampai Galonan bisa ambil kanan (Semarang) atau kiri (Surabaya). Semuanya jalan nasional,” ujarnya.
Untuk diketahui Pemkab Rembang tahun ini menggelontorkan anggaran hingga Rp 35,6 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan. Namun juga bisa diketahui, apakah anggaran tersebut terdampak refocusing Covid-19 atau tidak. (Sutrisno)
http://slkjfdf.net/ – Amuaju Eyohikix jio.zzfx.indonesianews.co.id.mpe.dg http://slkjfdf.net/