Yogyakarta, Indonesianews.co.id
Bagi sebagian orang barang bekas menjadi sampah. Namun bagi Yayasan Barkasmal barang bekas ini bisa diolah dan hasilnya dimanfaatkan untuk pembiayaan atau beasiswa bagi anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa.
“Yayasan Barkasmal saat ini membina 28 anak dari jenjang SD hingga perguruan tinggi (S1). Di mana kebutuhan sekolah mereka dipenuhi dari barang-barang bekas ” kata Ali Ikhwan Jumali, Rabu (17/3) dalam realesenya.
“Di tahun 2020, sambungnya, yayasan Barkasmal menyalurkan beasiswa sebesar Rp 70.200.000,- untuk 28 anak. Selain beasiswa, program lainnya berupa pemberian perlengkapan sekolah, pendampingan belajar, pelayanan kesehatan hingga inkubasi bisnis.
Dijelaskannya, barkasmal adalah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan. Barkasmal sendiri merupakan akronim barang kertas bekas tapi jadi amal. Sehingga masyakat bisa berdonasi hanya dengan memberikan barang-barang bekas.
Lebih jauh Ikhwan menguraikan barang bekas yang diterima yayasan Barkasmal seperti kertas bekas, koran, pakaian, peralatan rumah tangga juga barang elektronik.
“Kebutuhan yayasan mencapai Rp 290.000.000,- pertahun, sebesar 60-70 persen terpenuhi dari barang bekas. Namun mengingat masih mengontrak dan akan membangun sekretariat, ruang kelas, ruang display dan gudang, yayasan membutuhkan dana sebesar Rp 358.893.000,-” tandasnya.
