Rembang, Indonesianews.co.id
Pihak Polres Rembang rutin mendatangkan kiai, untuk memberikan suntikan spiritual kepada Sumani, tersangka pelaku pembunuhan seniman Ki “Anom” Subekti sekeluarga di Desa Turusgede, Rembang.
Warga dusun Pandak, Desa Pragu, Kecamatan Sulang tersebut hingga hari Jum’at (26/03) masih mendekam di sel tahanan Mapolres Rembang.
Kepala Satuan Reserse Dan Kriminal Polres Rembang, AKP Bambang Sugito berharap dengan langkah itu dapat memperkuat mental tersangka dan menyadari atas kesalahannya. Termasuk jangan sampai nekat bunuh diri lagi, akibat terbebani oleh ancaman hukuman berat yang akan diterima.
“Kalau bunuh diri lagi nggak, upaya kami hampir setiap Minggu ada tokoh agama atau pak Kiai datang ke sini. Soal penyesalan, jelas sudah ada penyesalan dari yang bersangkutan. Kondisi Sumani sehat, “ tuturnya.
Terkait berkas pemeriksaan, menurut Bambang saat ini sudah dilimpahkan tahap I ke Kejaksaan Negeri Rembang. Beberapa hari kedepan, ditargetkan berkas sudah lengkap atau P 21.
“Beberapa hari kedepan sudah clear, “ imbuh Kasat Reskrim.
AKP Bambang Sugito menambahkan karena sekarang ini masih pandemi Covid-19, keluarga tersangka tidak boleh datang berkunjung secara langsung. Namun tersangka yang ditahan difasilitasi layanan video call, apabila ingin komunikasi dengan keluarga.
“Ada aturan yang nggak boleh berkunjung secara langsung. Tapi lewat video call, “ tandasnya.
Disinggung kalimat “sing wis yo wis” yang menandakan ada masalah antara tersangka dengan korban, sebelum pembunuhan terjadi, Kasat Reskrim belum menyampaikan perkembangan lebih rinci.
Sebelumnya, tersangka Sumani dijerat ancaman hukuman mati. Ia menjadi tersangka tunggal kasus perampokan dan pembunuhan seniman Ki “Anom” Subekti, isteri, anak dan cucunya. Keempat korban ditemukan meninggal dunia di Padepokan Seni Ongko Joyo sekaligus rumah korban, pada hari Kamis, 04 Februari 2021 lalu. (Sutrisno)