Rembang, Indonesianews.co.id
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Rembang Migas Energi (RME) bersama mitra akan ikut berkontribusi melakukan perbaikan jalan. Sumber Dresi yang kerap dilewati truk pengangkut gas dari Compressed Natural Gas (CNG) Plan yang ada di Desa Jatihadi.
Saat ini dibeberapa titik terjadi kerusakan jalan. Sebelumnya warga juga sempat menuai protes.Warga meminta supaya jalan segera diperbaiki.
Mereka membawa tulisan yang berisi tuntutan agar jalan segera diperbaiki.
Merespon permintaan warga. BUMD PT. RME, menggelontorkan dana yang diambilkan dari pos CSR sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap keresahan warga.
Jalan krikilan yang kerap dilewati truk pengangkut gas ini bukan merupakan jalan untuk kendaraan di atas 10 ton. Maksimal beratnya sekitar 8 ton. Sehingga, dikhawatirkan akan tidak sesuai dengan rencana akan tidak sesuai dengan rencana umur jalan.
Direktur PT. RME ZAENUL ARIFIN mengatakan, pihaknya juga mengaku prihatin sebab akses jalan menuju CNG Plan Jatihadi merupakan jalan kelas III.
“Karena ini merupakan proyek strategis nasional harus ada kompromi antar semua elemen,” jelasnya.
Selaku Direktur BUMD Ia sudah memiliki komitmen dengan pihak mitra agar ada biaya perawatan rutin.
Beberapa waktu lalu, ia mengatakan, sudah diundang oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTaru) Rembang. Dan sudah disepakati , bahwa PT. RME bersama mitra akan tetap berkontribusi selama perbaikan.
“Semampu kami. Kami sudah mengumpulkan dana (bersama pihak mitra, Red). Kami garap (jalan) yang rusak tadi,” katanya.
Terkait dengan material pihaknya nantinya akan mendapatkan pengarahan dari DPU Tara. Pihaknya bersama mitra menyiapkan dana, selanjutnya dari pihak DPU Tara Rembang akan mengarahkan. “Nanti alat beratnya dibantu PU,” katanya.
Anggarannya sendiri ada 395 juta yang digunakan menambal jalan yang dinilai urgen. (Sutrisno)