Masih Tarik Ulur, Realisasi Perbaikan Krikilan – Dresi

Daerah649 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) PT. Migas Rembang Energi ( RME ) masih menunggu kepastian berapa panjang jalan Krikilan – Dresi yang akan diperbaiki. Diharapkan pada bulan Mei nanti perbaikan sudah bisa terealisasi.

Ruas jalan ini biasanya digunakan akses truk yang memuat gas dari CNG Plant yang ada di Desa Jatihadi, Sumber.

Dikonfirmasi terkait anggaran Rp 395 juta untuk perbaikan jalan, Direktur PT. RME Zainul Arifin menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu kesepakatan berapa panjang jalan yang akan diperbaiki.
Sehingga untuk jumlah anggaran pihaknya belum menyebutkan. “Kemarin memeng ada beberapa alternatif angka yang keluar. Yang sifatnya urgent,” katanya.

Beberapa waktu lalu, lanjut dia, seharusnya sudah ada kesepakatan awal. Namun, setelah diperiksa ternyata ada perubahan angka. Pada prinsipnya, BUMD bersama mitra memang sudah menyiapkan dana untuk perawatan jalan. Namun sifatnya terbatas.
Sementara, total ruas jalan yang harus diperbaiki dinilai cukup panjang. Sehingga menurutnya perlu ada kompromi. Pihaknya berharap pada Mei nanti sudah ada realisasi untuk perbaikan.
“Kompromi ini yang masih kami diskusikan. Beberapa kilo nanti kami kesanggupannya,” jelasnya.

Pihaknya masih memastikan untuk perbaikan nanti apakah akan menyentuh beberapa spot atau secara keseluruhan.

Sampai kemarin, ia mengatakan, rencana perbaikan tersebut juga masih tarik ulur. Artinya beberapa kilometer yang akan menjadi kontribusi BUMD dan Mitra.
Ia sendiri mengakui, tidak memungkinkan apabila perbaikan jalan ditanggung oleh BUMD.
“Itu bukan tugasnya BUMD untuk perbaikan jalan kan. BUMD mencarikan deviden untuk disetor ke Pemda,” imbuhnya.

Meski demikian, pihaknya tetap akan berkomitmen akan memberikan kontribusi perbaikan jalan. Hanya saja, lanjut dia, hingga latin masih proses negosiasi. Pihaknya ingin tahu berapa total yang dibutuhkan untuk perbaikan.
“Nanti dari Mitra kami berapa, sisanya dari RME,” jelasnya.

RME sendiri mengaku tidak bisa memberikan kontribusi dalam jumlah besar. Sebab ia menilai RME ditugasi oleh Pemerintah Daerah untuk menyetorkan dividen. Terkait Corporate sosial responsibility (SCR) juga terbatas. Selain itu juga ada beberapa sektor yang perlu diakomodir. “Tidak mungkin CSR kami alokasikan ke jalan semua tidak mungkin,” Imbuhnya. (Sutrisno)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *