Jakarta, Indonesianews.co.id
Hari ini Ukraina merayakan peringatan ke-25 pengadopsian Konstitusi Ukraina.
Dokumen sejenis yang pertama di Ukraina, Konstitusi Hak dan Kebebasan Pylyp Orlyk, berasal dari tahun 1710. Konstitusi Amerika Serikat muncul jauh setelahnya, pada tahun 1787, sementara Konstitusi Polandia dan Prancis tahun 1791.
“Ini adalah hari yang penting bagi semua masyarakat Ukraina karena pada hari ini di tahun 1996 kami menerima dokumen fundamental dari kekuatan hukum tertinggi. Peristiwa ini sangat penting bagi Ukraina, yang memperkuat kedaulatan dan integritas teritorialnya. Konstitusi bukan hanya undang-undang, tetapi juga simbol persatuan nasional.” – kata Kuasa Usaha, Oleksandr Bondarenko.
Dengan merayakan peringatan ke-25 pengadopsian hukum dasar kami, masyarakat Ukraina mengenang bahwa negara kami memainkan peran penting dalam mengembangkan konsep konstitusi dan ini adalah bukti yang tidak terbantahkan bahwa negara Ukraina yang merdeka menjadi kenyataan. Masyarakat Ukraina membentuk prinsip-prinsip mereka untuk membangun Negara dan masyarakat, menentukan tujuan kenegaraan mereka dan nilai-nilai yang ditetapkan sebagai landasannya. Ukraina memutuskan untuk membangun negara hukum sosial demokratis, dengan nilai esensial yaitu individu, kehidupan dan kesehatannya, kehormatan dan martabatnya, serta keamanan dan keselamatannya. Norma Konstitusi Ukraina adalah norma tindakan langsung, dan oleh karena itu, setiap warga negara Ukraina secara langsung dilindungi di bawahnya.
Masyarakat Ukraina sedang berubah dan berkembang, namun, Konstitusi Ukraina tetap menjadi pedoman utama dalam kehidupan sosial dan fondasi yang selalu dirujuk oleh masyarakat Ukraina. Dengan demikian, setelah dengan jelas mengakui keinginan tanpa syarat untuk menjadi bagian dari peradaban Eropa, masyarakat Ukraina telah mengabadikan hal ini dalam Konstitusi Ukraina. Mulai sekarang, setiap spekulasi seputar masalah ini tidak masuk akal, karena aspirasi rakyat Ukraina yang terkandung dalam Konstitusi Ukraina tidak dapat diganggu gugat.
Konstitusi Ukraina merupakan salah satu faktor penentu bagi perkembangan kenegaraan Ukraina dan masyarakat Ukraina, yang didasarkan pada supremasi hukum.
Saat ini, Ukraina adalah negara Eropa yang dinamis yang sedang memperbaiki iklim investasinya untuk bersaing secara global, menciptakan peluang bisnis baru, dan meningkatkan investasi asing langsung.
Terlepas dari berbagai tantangan, selama 2020 Ukraina dengan bantuan komunitas bisnis melakukan reformasi bersejarah: mengadopsi undang-undang tentang pasar tanah, meningkatkan transparansi sistem pajak, mendukung bisnis dengan pinjaman yang terjangkau, melakukan privatisasi terbuka, serta menandatangani perjanjian konsesi yang pertama. “Diya”, platform digital untuk bisnis dan warga negara, juga diluncurkan, menempatkan Ukraina di antara negara-negara maju dengan paspor digital dan layanan daring.
Saat ini, Ukraina terus menjadi pemimpin dalam hal gagasan inovatif.
Lebih dari seratus perusahaan internasional memiliki kapasitas inovatif mereka di Ukraina.
Ukraina saat ini menempati peringkat nomor satu dalam rekayasa perangkat lunak di Eropa Tengah-Timur dan tiga besar untuk profesional TI bersertifikat secara global.
Ukraina bekerja sama dengan Microsoft untuk menginvestasikan lebih dari $ 500 juta dalam pengembangan layanan cloud di Ukraina.
Ukraina memiliki potensi ilmiah yang sangat tinggi. Dengan tingkat melek huruf 99,7 persen, menjadikannya negara berpendidikan keempat di dunia. Ukraina memiliki industri ruang udara keempat di dunia dan merupakan produsen pesawat terbesar di dunia, raksasa kargo Mriya-225. Ukraina pun juga maju di sektor teknik militer.
Salah satu produk dagang utama Ukraina lainnya, yang dikenal di seluruh dunia selama berabad-abad, adalah hasil pertanian. Pada abad ke-19, Eropa menjuluki Ukraina sebagai “keranjang roti”, dan tidak heran! Sepertiga dari tanah hitam tersubur di dunia ditemukan di dalam wilayah Ukraina.
Hubungan antara Ukraina dan Indonesia berkembang dalam semangat saling menghormati dan kerjasama. Meskipun jarak antara kedua negara sangat jauh, kerja sama bilateral selalu produktif. Selama dua puluh sembilan tahun hubungan diplomatik, hampir tiga lusin perjanjian telah ditandatangani. Perdagangan bilateral pernah mencapai $ 1 miliar, dan kami percaya itu bukan batasnya.
Kedua negara memiliki sejarah saling mendukung. Ketika Indonesia membutuhkan Dewan Keamanan PBB untuk mengakui kemerdekaannya, delegasi Ukraina untuk Indonesia, yang didukung oleh PBB, memasukkan masalah tersebut ke dalam agenda.
Puluhan tahun kemudian, kedua negara terus saling membantu saat dibutuhkan. Ketika gempa maut di Yogakarta terjadi pada tahun 2006, Ukraina mengirimkan bantuan kemanusiaan. Pada tahun 2015, perusahaan farmasi Indonesia menanggapi permintaan obat dari Ukraina untuk korban agresi Rusia di Ukraina timur. Pada tahun 2018, Ukraina memberikan bantuan kemanusiaan kepada Republik Indonesia untuk membantu penanganan pascagempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Sejak 2014, Ukraina telah menjadi objek agresi bersenjata eksternal, yang telah menantang kedaulatan dan integritas teritorial negara kami. Indonesia adalah salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang menyatakan dukungan tegas untuk integritas wilayah Ukraina dan menolak untuk mengakui setiap aksi ilegal di perbatasan. Kami sangat berterima kasih untuk itu.