Jakarta, Indonesianews.co.id
Keunggulan akademik setiap pelajar atau mahasiswa hari ini, tidak ada lagi sekat atau batasnya. Perpustakaan di negara-negara maju terbuka 24 jam.
Ada dua hal yang perlu diketahui dan selalu diingat bagi mereka yang ingin belajar di luar negeri, misalnya Adinda M. Saleh Mude: (i) pengalaman belajar di luar negeri itu tidak akan berulang, makanya perlu keseriusan dan (ii) pentingnya membangun jejaring internasional. Di samping itu, tiga hal tambahan yang perlu pula selalu diingat: (i) batasan biaya dari sponsorship; (ii) pengaturan waktu belajar; dan (iii) kesiapan fisik perlu selalu dijaga, adaptasi dengan cuara ekstrim.
Jika saya ditanya, kenapa saya terlibat membantu beasiswa luar negeri Adinda Saleh? Karena saya menilai dia memiliki semangat luar biasa, dan tidak ragu mengusulkan namanya sebagai calon penerina dan berhasil dapat karena dia telah menunjukkan Letter of Acceptance (LoA)-nya dari kampusnya, Hartford Seminary, Connecticut, Amerika Serikat.
Saya berharap Adinda Saleh dapat memanfaatkan dengan baik durasi waktu belajar diperhitungkan, penggunaan finansial diperketat karena ada keterbatasan, dan dijaga niat baiknya untuk belajar serius di negeri orang, untuk mendapatkan pengalaman luar negeri atau internasional.
Pesan-pesan utama tersebut disampaikan oleh Bapak Dr. Abdul Kahar, M.Pd., Wakil Ketua Umum BPP KKSS yang kini menjabat sebagai Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud-ristek atau Kemdikbud-ristek) semalam di acara Silaturahmi dan Syukuran Keberangkatan Studi ke Amerika M. Saleh Mude, Wakil Sekretaris Jenderal BPP KKSS melalui aplikasi Zoom, Selasa Malam, 27 Juli 2021.