Rembang, Indonesianews.co.id
Dikala sebagian besar mahasiswa datang menggunakan sepeda motor atau bahkan mobil ketika akan diwisuda, justru tidak demikian halnya dengan Aulia Ahmad Mustofa, yang datang dengan naik becak ke kampusnya STIE YPPI Rembang, Jawa tengah, hari Kamis (19 Agustus 2021).
Pemuda berusia 24 tahun warga Desa Weton, Rembang, tersebut duduk di atas becak yang dikayuh oleh pamannya, Supardi. Wisuda di STIE YPPI menerapkan konsep drive thru, yakni datang dari pintu belakang, kemudian menuju panggung untuk pengesahan menjadi sarjana dan langsung pulang lewat pintu depan kampus.
Aulia Ahmad Mustofa mengaku orang tuanya sempat mempunyai nadzar, kalau ia diwisuda akan dinaikkan becak. Karena sudah terkabul, sehingga harus melaksanakan nadzar tersebut. Mahasiswa program studi Manajemen yang meraih IPK 3,31 ini, tetap merasa percaya diri.
“Rasanya lebih unik pokoknya. Yang penting percaya diri. Do’akan setelah wisuda ini saya bisa sukses mas, Aamiin, “ ungkapnya.
Sang paman, Supardi membenarkan kondisi ekonomi orang tua Aulia Ahmad Mustofa memang pas-pasan. Meski demikian tidak perlu merasa gengsi atau rendah diri.
Menurutnya, tentu menjadi kebanggaan tersendiri, manakala mampu menguliahkan anak hingga meraih gelar sarjana. Bagi Supardi, pendidikan adalah hal penting, untuk bekal masa depan.
“Yang paling utama, anak harus memahami kondisi orang tua. Tapi yang penting tetap semangat, nggak boleh gengsi, “ tandasnya.
STIE YPPI kali ini mewisuda 142 orang, terdiri dari program studi manajemen 95 orang dan program studi akuntansi 47 orang. (Trisno)