Rembang, Indonesianews.co.id
Meskipun tidak ada perintah yang ditujukan kepada perempuan Desa Trembes, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, untuk ikut bekerja membantu pelaksanaan program sasaran fisik seperti pembangunan talud dan pemadatan jalan dalam program TMMD 112 Kodim Rembang.
Kepala Desa Trembes (Edi Istyanto) hanya meminta kepada laki-laki di desa untuk ikut partisipasi membantu anggota Kodim 0720/ Rembang melaksanakan pembangunan fisik secara bergiliran.
Namun rupanya kebijakan Kades Trembes diartikan lain. Wanita desa tetap berbondong-bondong mendatangi pekerjaan fisik pemadatan jalan untuk tetap berpartisipasi.
“Saya tetap ingin membantu tenaga sesuai kemampuan, begitu juga dengan ibu-ibu yang lain,” kata Rukyah (38) warga Trembes, Senin (04/10/2021).
Ia menjelasakan, waktu sosialisasi di balaidesa dan pedukuhan, Kades maupun Kadus hanya mewajibkan laki-laki, namun dirinya bersama sejumlah ibu yang lain menolak karena wanitapun mampu dan bisa membantu para anggota satgas TMMD.
Kades Trembes, mengakui, pihaknya hanya menjadwal atau mengatur giliran gotong-royong hanya bagi laki-laki dewasa saja, namun ia juga ikut senang kalau banyak para ibu malah berbondong-bondong turun tangan membantu para bapak di lokasi TMMD.
“Daripada kebijakan saya dianggap diskriminatif lebih baik saya pasrahkan kepada masing-masing wanita desa yang mau fokus di dapur umum silahkan dan yang mau bantu bangun jalan ya silahkan,” Jelasnya. (Trisno/Pendim/0720/Rembang).