Rembang, Indonesianews.co.id
Sejalan dengan aktivitas pasukan yang terlibat di TMMD dalam mempersiapkan segala sesuatunya dimulainya TMMD ke 112, Prajurit TNI yang terlibat didalamnya sudah membaur bersama warga masyarakat yang desanya menjadi objek atau sasaran kegiatan TMMD ke 112.
Saat ini, di masa TMMD, setiap prajurit tinggal di rumah warga harapannya bisa lebih mendekatkan diri dengan warga tersebut walaupun dalam tingkat keluarga. Penempatan anggota tidak seperti dahulu, yakni mendirikan tenda dan memasak sendiri.
“Ada ikatan emosional bila anggota TNI ini berperilaku baik maka tidak menutup kemungkinan hubungan itu seperti keluarga”, Kata Kapten Cba Juli Eko, Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0720/Rembang, Rabu (06/10/2021).
Ditambahkan Juli Eko, ada juga penilaian sepertinya tidak pas bila anggota tinggal di tenda seakan ada jarak antara TNI dengan masyarakat. Padahal harus bisa merakyat dan keberadaan TNI memang untuk rakyat.
Para pelaku TMMD ini sudah dibekali uang makan sehingga dengan tinggal bersama warga maka yang memasak pemilik rumah itu. Biaya makan anggota akan diberikan kepada pemilik rumah.
“Bila memasak banyak tentunya akan lebih ekonomis sehingga kelebihan biaya masak itu menjadi keuntungan bagi pemilik rumah,” tuturnya.
Rencananya, dalam satu rumah akan diisi oleh delapan sampai dengan sepuluh anggota.
Menurutnya, anggota TNI yang terlibat dalam kegiatan TMMD ke 103 Rembang selama satu bulan kegiatan berlangsung akan bermalam di rumah warga. Rumah-rumah warga tersebut sudah ditinjau dan meminta restu yang memiliki rumah agar bisa tinggal bersama anggota TNI.
“Mulai jauh-jauh hari, kita sudah komunikasi dengan warga disaat perintisan rencana TMMD lewat Danramil,” ucap (Pasiter Kodim Rembang). (Trisno/Pendim/0720/Rembang).