Bupati Sidak, Pastikan Pelaksanaan PTM Aman Penyebaran Covid-19

Daerah185 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Bupati Rembang  H. Abdul Hafidz bersama rombongan sidak ke bererapa sekolah meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Bupati ingin memastikan pihak sekolah dalam melaksanakan PTM berjalan sesuai standar protokol kesehatan (protkes) dan aman dari penyebaran covid-19.

Sidak ke SMP Negeri I Sluke, Kamis (7/10), Bupati bersama rombongan meninjau salah satu ruangan kelas. Disini, Bupati sempat berdialog dengan siswa terkait pentingnya menjalankan protkes selama proses pembelajaran tatap muka di Sekolah.

Bupati mengatakan, sidak dimaksudkan untuk memastikan bahwa pelaksanaan PTM aman dari penyebaran covid-19.  Sehingga menurut Bupati protkes sangat penting selama penyelenggaraan PTM              di Sekolah. Harapannya, memang tidak ada klaster covid-19 dari sekolah-sekolah.

“Jadi, kita tekankan protkes; cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak kerumunan. Hal ini menjadi penting, maka sekolah sementara tidak boleh istirahat di luar,  istirahatnya di tempat saja,” kata Bupati.

Selama PTM jangan sampai ada kantin di lingkungan sekolah, karena bisa memicu kerumunan. Pulang – pergi sekolah juga harus diantar, jangan sampai menggunakan transportasi  bus mini atau angkutan umum lainnya, karena ini juga merupakan bagian kerawanan untuk penyebaran covid-19.

Bupati menjelaskan hasil evaluasi ke sekolah-sekolah pelaksanaan PTM berjalan bagus, semua taat dalam menjalankan protokol kesehatan. “Kalau nanti sudah masuk lewel satu, insyallah kita akan berlakukan PTM 100 %, dengan model baru, ya kita ikuti petunjuk lebih lanjut,” jelasnya.

Kepala sekolah SMP Negeri I Sluke Sudrajad mengatakan pihak sekolah sudah mempersiapkan relatif lama terkait pelaksanaan PTM sesuai standar protokol kesehatan  pemerintah, terkait penyiapan alat-alat cuci tangan, pembagian maskes dan sosialisasi bagaimana menerapkan protkes kepada siswa.

“Siswa yang mengikuti PTM separuh dari jumlah siswa. Data keseluruhan siswa disini ada 410 siswa. Jadi ada 205 siswa yang mengikuti PTM bergantian secara bergelombang,  sehingga merasakan perlakuan yang sama,” jelasnya.

Ia berharap situasi kembali normal, sehingga siswa dapat kembali belajar seperti biasa, lancar seperti tahun-tahun yang dulu,” katanya. (Trisno/Rbg).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *