Rembang, Indonesianews.co.id
Dampak erupsi Gunung Semeru Lumajang Jawa Timur memantik simpati berbagai kalangan. Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban gunung Semeru, Polres Rembang bersama dengan para donatur menyalurkan bantuan logistik Jum’at (17/12/2021).
Hingga saat ini, bencana meletusnya Gunung Semeru mengetuk hati semua pihak untuk turut serta membantu para korban bencana. Hal tersebut juga dilakukan oleh Polres Rembang.
Polres Rembang bersama jajarannya, Dandim 0720/Rembang, Forkopimda Kabupaten Rembang, PT Sari buana, PT karya Mina Putra dan PT Parkland Rembang menghadiri apel yang digelar halaman Polres Rembang dalam rangka pemberangkatan bantuan kepada korban Gunung Semeru.
Apel dipimpin oleh Kapolres Rembang, AKBP Dandy Ario Yustiawan.
Kapolres Rembang mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Rembang serta para donatur yang turut menyalurkan bantuan kepada korban gunung Semeru.
Bantuan yang disalurkan oleh Polres Rembang bersama dengan para donatur berupa logistik seperti makanan serta pakaian layak pakai. Bantuan akan disalurkan oleh anggota Polres Rembang hari ini dengan menggunakan kendaraan dinas.
Terdapat 5 kendaraan dinas yang akan membawa bantuan sosial tersebut dengan didampingi oleh dua perwira dari Polres Rembang yaitu IPTU Joko Wuryatmo dan IPDA Yayat Supariyanto.
“Penyaluran bantuan ini sangat wajar dan harus kita lakukan sebagai saudara sebangsa setanah air. Semoga saudara kita bisa diberikan ketabahan dan bencana ini segera selesai,” ucap Kapolres dalam sambutannya.
Dirinya mengungkapkan, sampai dengan saat ini korban bencana akibat letusan Gunung Semeru mencapai lebih dari 10 ribu pengungsi, 48 korban meninggal, lebih dari 20 orang dinyatakan luka berat, 11 korban masih dalam pencarian.
“Rekan-rekan yang membawa bantuan sosial serta yang melakukan pengawalan saya himbau untuk jangan buru-buru. Sampaikan salam kepada relawan yang sudah tiba di sana bahwa kita di sini siap untuk membantu kapan saja jika dibutuhkan,” tegas Kapolres Rembang.
Diakhir sambutannya, menghimbau agar selalu waspada akan datangnya bencana yang terjadi di sekitar, mengingat musim hujan akan mencapai puncaknya pada bulan Januari hingga Februari 2022 mendatang. (Trisno/Rbg).
