Rembang, Indonesianews.co.id
Sejumlah 289 atau 51 persen Koperasi dari Total 581 di Kota Garam tidak aktif.
Pasalnya koperasi ini tidak melaporkan aktivitas ke Dinkop UMKM Kabupaten Rembang.
Banyak hal penyebabnya. Ketidakaktifan koperasi ini disinyalir terkait dengan masalah internal dan juga pandemi dampak pandemi covid-19.
Saat ini masih ada 292 Koperasi yang masih aktif. Hal ini berdasarkan data yang dirilis dari Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop UMKM) Kabupaten Rembang.
”Angka koperasi tak aktif ini tinggi. Gak ada 50 persen. Mengingat koperasi yang tercatat di dinasnya ada 581 koperasi,” beber Kepala Dinkop UMKM Rembang Mahfudz dilansir dari laman Rembang Berita. com, Jumat (4/2/2022).
Dari total koperasi yang tidak aktif ini ada puluhan yang mempunyai masalah. Baik mempunyai permasalahan dengan anggotanya maupun mempunyai permasalahan lainnya.
”Dari 289 ini yang bermasalah ada mulai dari pencairan hingga kelembagaannya. Jadi beragam permasalahannya,” tuturnya.
Ia memaparkan, ada beberapa indikasi koperasi tidak aktif. Di antaranya tidak aktif secara kelembagaan atau tidak RAT yang nantinya akan dilaporkan ke pihaknya. Lalu tidak aktif secara usaha dan koperasi yang bermasalah.
Bila koperasi tidak aktif secara kelembagaan namun aktif usahanya, pihaknya akan membina. Agar koperasi ini mengaktifkan kelembagaan dengan menggelar RAT. (Tris/Rbg).