Rembang, Indonesianews.co.id
Sejumlah Rp. 18.858. 423. 000,-. Komponen Anggaran Desa dikucurkan untuk 14 desa di Kecamatan Sluke. Komponen dana tersebut meliputi ; Dana Desa (DD) senilai Rp. 11. 843.930.000 Anggaran Dana Desa (ADD) senilai Rp. 4.995.901.000,- Bagi Hasil Pajak Daerah senilai Rp. 502.751.000,- Bagi Hasil Retribusi Daerah senilai Rp. 65.841.000,- Bantuan Provinsi senilai Rp. 70.000.000,- dan Sarpras senilai Rp. 1.380.000.000,-
Berdasarkan data yang direalis di kantor Kecamatan Sluke tercatat, Dana Desa tahap I anggaran 2022 untuk 14 desa di Kecamatan Sluke sudah cair di awal Maret ini.
Aturannya, pencairannya untuk Dana Desa dilakukan selama 3 tahap pencairan. Prosentasenya, 40 persen tahap I, 40 persen tahap II dan 20 persennya tahap III
Sementara untuk Anggaran Dana Desa (ADD) dilakukan dua tahap masing – masing 50 persen tahap I dimulai Januari hingga Juni dan 50 persen tahap II dimulai bulan Juli hingga Desember.
Camat Sluke Wiyoto melalui Sekretaris Camat (Sekcam) Sluke Muhammad Sholeh mengatakan Dana Desa di 14 desa untuk tahap I sudah cair dan sudah ada di Rekening Keuangan Desa (RKDes).
Ada 3 desa yang mendapatkan bantuan Dana Desa cukup tinggi meliputi; Desa Labuhan Kidul senilai Rp. 1.219.102.000,- Desa Manggar senilai Rp. 1.024.923.000,- dan Desa Jurang Jero senilai Rp. 964.681.000,-
“Dana Desa tahap I sudah masuk ke Rekening untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan non BLT. Besarannya masing – masing desa tidak sama jumlah penerimanya sesuai data penerima yang masuk ke RKDes,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, awal Maret dana sudah masuk ke rekening dan sudah ada beberapa desa yang mencairkan.
“Memang ada desa yang membutuhkan waktu karena pihak desa ingin menfalitkan data agar tidak ada data ganda dalam penerimaan bantuan. Alokasi DD per desa juga tidak sama salah satu ukurannya terkait dengan jumlah penduduk dan luas wilayahnya,” jelasnya.
Menurut Sholeh, saat ini ADD tahap I untuk 14 desa 50 persen dari total anggaran pertahun sudah masuk di Rekening Keuangan Desa.
Ada 3 desa yang mendapatkan alokasi DD cukup tinggi masing -masing Desa Sluke senilai Rp. 490. 446.000,- Desa Labuhan Kidul Rp. 479. 143.000,- dan Desa Bendo senilai Rp. 408.016.000,-
Aturannya, untuk pencairan ADD dilakukan dalam dua tahap. Tahap I Januari hingga Juni, sedangkan untuk tahap II dilakukan pada bulan Juli hingga Desember.
“Memang, ada beberapa hal yang menyebabkan keterlambatan pencairan. Dana belum masuk ke rekening karena desa belum mencukupi persyaratan untuk pencairan.
Sebagai pembinaan dan pengawasan Pak Camat berkomitmen tidak akan memberikan rekomendasi jika SPJ belum terselesaikan ,” tandasnya. (Trisno/Rbg).