Pemudik Patut Waspada Melintasi Jateng Bagian Timur Jika Melalui Jalur Tengah

Daerah216 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Pemudik lebaran tahun 2022 ini yang pulang kampung melintasi Jawa Tengah (Jateng) bagian timur, melalui jalur tengah patut waspada saat berkendara.

Kewaspadaan pemudik baik dari arah Jakarta ataupun Surabaya perlu ditingkatkan saat memasuki Jateng timur dari jalur tengah, terutama adalah kawasan Alas Ngandang.

Jalan di kawasan Alas Ngandang merupakan kawasan jalan yang statusnya merupakan kewenangan Pemprov Jateng

Secara administrasi wilayah tersebut masuk Desa Sumbermulyo Kecamatan Sale Kabupaten Rembang.

Pemudik patut waspada saat melintas di Alas Ngandang lantaran dua hal.

Pertama, sejumlah titik jalan di kawasan itu berlubang, amblas, tidak rata dengan kondisi aspal banyak mengelupas.

Pemudik yang melintas di Alas Ngandang akan terlalu riskan jika tetap memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Titik kerusakan di kawasan itu tepat berada di tengah hutan.

Beberapa titik kerusakan oleh pemuda belakangan ditutup swadaya menggunakan tanah uruk seadanya.

Namun, hal itu justru seringkali menciptakan permukaan jalan licin saat urukan diguyur hujan.

Beberapa lubang yang terdapat di kawasan itu pun termasuk dalam.

Jika tidak waspada dan tetap memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, dikhawatirkan pemudik mengalami celaka.

Selain di kawasan Alas Ngandang, sejatinya beberapa titik Ruas Lasem-Sale juga masih rusak dan kurang nyaman dilalui pemudik.

Setelah Alas Ngandang, tepatnya bagian timurnya juga ada kerusakan masuk Desa/Kecamatan Sale Sale.

Bahkan, banyak pengendara pada Ruas jalan Lasem-Sale yang menyebut permukaan aspal jalan di perbatasan milik Pemprov Jateng dengan Pemprov Jatim berbeda.

Perbedaan itu bisa dirasakan oleh pengendara saat melintasi jembatan perbatasan yang berada di Dusun Krinjo Desa/Kecamatan Sale.

“Permukaan aspal jalan di Jateng di Dusun Krinjo Sale, dengan jalan Jatim di Desa Kebonharjo yang lokasinya berbatasan, secara sederhana bisa dirasakan. Di ban kendaraan pun berbeda. Aspal jalan di Jateng bunyinya berisik di ban, sedangkan jalan Jatim senyap. Itu dirasakan saat kendaraan melintasi perbatasan Jateng-Jatim,” kata seorang warga yang tinggal di desa perbatasan Jateng-Jatim, M Ridwan

Kewaspadaan kedua yang patut ditingkatkan pemudik adalah soal penerangan jalan di kawasan Alas Ngandang.
Di beberapa titik Alas Ngandang, terutama di bagian jalan rusak penerangan jalan sangat minim.

Hal itu menyebabkan situasi jalan pada saat malam hari akan terkesan kurang jelas bagi pengendara atau pemudik.

Oleh karena itu saat melintas pada malam hari di Ruas Lasem-Sale saat memasuki kawasan Alas Ngandang pemudik bisa memperlambat laju kendaraannya.

Sementara itu, Pengawas Jalan Lasem-Sale, Selamet nyatakan, tahun ini ada rencana peningkatan jalan provinsi Ruas Lasem-Sale.

Untuk titik-titik kerusakan jalan tersebut, juga ada rencana perbaikan sementara sebelum memasuki arus mudik.

“Perbaikan sementara dari Pamotan ke arah Kecamatan Pancur. Perbaikan sementara di Alas Ngandang kemungkinkan pekan depan,” papar Selamet. (AhmdT/Trisno).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *