Rembang, Indonesianews.co.id
Bupati Rembang H.Abdul Hafidz dan Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ meninjau stok dan harga pangan di pasar Pamotan, pasar Lasem dan pasar Rembang, Kamis (28/4/2022). Kegiatan tersebut untuk memastikan harga sembako tidak melonjak tinggi dan cukup hingga hari Raya Idul Fitri yang cenderung meningkat.
Bupati yang didampingi istri Hj.Hasiroh Hafidz, Asisten 2 Sekda , Mardi, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Rembang, M.Mahfudz serta Kepala Dinas Perhubungan Arif Ramadhan menghampiri sejumlah pedagang di kedua pasar tersebut.
Mulai pedagang sembako, daging, sampai jajanan terlihat akrab dan senang ketika orang nomor satu di Rembang itu menghampiri mereka. Mereka pun menjawab pertanyaan- pertanyaan dari Bupati Hafidz seputar stok dan harga saat ini.
Selesai meninjau di dua pasar, Bupati Hafidz kepada awak media mengatakan dari segi stok pangan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama lebaran maupun sesudahnya.
“Kalau tadi kita cek stoknya cukup, maka kalaupun ada kenaikan mendekati lebaran tentu tidak ada yang signifikan, lumrah saja. Permasalahan naik signifikan ini terjadi ketika pasokan barang kurang bahkan nggak ada itu naiknya pasti tinggi, ” ujarnya.
Dari sisi harga sejumlah komoditas memang ada yang mengalami kenaikan, namun secara keseluruhan masih dalam batas kewajaran.
“Harga beras stabil, harga daging ada kenaikan sedikit, telur naik sedikit yang awalnya Rp.24 ribu sekarang Rp.25 ribu per kilo Yang agak signifikan cabai merah sampai Rp.30 ribu lebih yang asalnya Rp.24 ribu sampai Rp. 25 ribu, kalau lombok ini tergantung pasokan, petani, daging ayam naik Rp.3 ribu, Rp.4ribu,” ungkapnya.
Bupati menyebut untuk harga minyak goreng justru turun di kisaran Rp. 15 ribu yang awalnya sekitar Rp. 18 ribu. Selain itu harga bawang putih juga mengalami penurunan.
Pedagang pasar Lasem, menyebutkan untuk harga cabai rawit cenderung stabil di Rp.11 ribu per kilogram dan cabai merah naik dari Rp. 28 ribu jadi Rp 32 ribu.
“Yang turun minyak goreng curah, awalnya Rp.18 ribu menjadi Rp.15 ribu per liter. Telur juga naik dari di sini dari Rp. 22 ribu menjadi Rp. 26 ribu, ” ungkapnya.
Sedangkan di pasar Rembang Wakil Bupati, Mochammad Hanies Cholil Barro’ mengatakan dari hasil pemantauan makanan dan minuman aman dari barang kedaluwarsa maupun mengandung zat-zat berbahaya. Hanya saja pedagang ayam mengeluhkan sepi penjualan. Karena kalah dengan pemasaran on line.
“Secara keseluruhan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran ini, mengalami kenaikan namun masih dalam taraf kewajaran. Karena masih terbeli dan terjangkau oleh masyarakat.”
Gus Wabup juga menyebut stok kebutuhan bahan pokok di pasaran dalam kondisi aman, termasuk minyak goreng. (Trisno/Mif/Rud/Kominfo).