Rembang, Indonesianews.co.id
Plh. Bupati Rembang HM. Hanies Cholil Barro’ menekankan untuk lebih memperhatikan dalam menciptakan inovasi-inovasi untuk percepatan akselerasi perkembangan daerah.
Hal tersebut disampaikan saat membuka Sosialisasi Pengukuran Indeks Inovasi Daerah di Aula Bappeda, Senin 5 September 2022.
Menurutnya Bulan Sepetember ini bukan lagi saatnya untuk bersosialisasi, akan tetapi sudah menampilkan aksi.
Pasalnya Kabupaten Rembang ini sudah mengalami keterbatasan dana, SDM dan juga waktu. Anggaran terseok-seok akibat pandemi covid-19 dan semua sektor terdampak. Jadi inilah saatnya untuk berinovasi, jika tidak ada kemauan logikanya kan “Yo Kukut Wae”, tuturnya.
Gus Hanies mengatakan bahwa Kabupaten Rembang di tahun lalu hanya mendapat predikat “Kabupaten Inovatif”, sedangkan ditahun sebelumnya menyandang predikat “Sangat Inovatif”, menurunya ini ada yang salah, sehingga harus lebih diperhatikan lagi.
Ia memberikan kesempatan selama 10 hari untuk bangkit dan berinovasi, meski semuanya penting tetapi paling tidak, ada inovasi dalam hal pendidikan dan kesehatan.
Sumber : Prokompinda Setda Rembang
Editor : Trisno