Jakarta, Indonesianews.co.id
Indonesia dianugerahi Tuhan yang Maha Kuasa menjadi produsen terbesar kelapa sawit di dunia. Betapa istimewanya Indonesia, apalagi permintaan produk kelapa sawit terus meningkat, bukan turun karena memang produk kelapa sawit sangat baik untuk kehidupan manusia.
Kondisi demand atau kebuuthan secara global yang terus meningkat menjadi peluang yang luar biasa yang harus ditangkap oleh Indonesia untuk memberikan kebijakan-kebijakan yang bisa meningkatkan kinerja kelapa sawit yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia maupun masyarakat global.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB Anggia Erma Rini, MKM pada webinar dalam rangka Sosialisasi Sawit Baik Indonesia 2022 yang disiarkan dari Studio AHA, Jakarta pada Sabtu, 15 Oktober 2022.
Webinar tersebut merupakan hasil kerja sama antara Komisi IV DPR RI dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) serta Jaringan Indonesia Muda (JIM) selaku penyelenggara.
Dengan tema Hilirisasi Kelapa Sawit dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat, webinar menghadirkan narasumber antara lain Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (ASPEKPIR) Setiyono, Direktur Utama PT Hamparan Mas Kardi Maryoto dan Dosen dan Praktisi Komunikasi Wulan Furie, M.I.Kom.
“Kita mempunyai kesempatan yang lebih besar dibandingkan dengan negara-negara lain untuk melakukan perbuatan yang baiks ecara maksimal. Walau masih ada problematika yang tidak bisa kita elakkan seperti investasi sektor hilirisasi produk sawit yang masih perlu ditingkatkan,” jelas politisi PKB tersebut.
Dia menjelaskan Indonesia mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk memberikan produk yang lebih banyak dan lebih baik melalui hilirisasi kelapa sawit. Apalagi di tengah isu krisis global dan krisis pangan, Indonesia bisa menjadi alternatif untuk bisa bertahan dalam krisis global yang mengancam.
“Diskusi dan sosialisasi seperti ini perlu dilakukan lebih banyak lagi karena sangat penting untuk mendorong hilirisasi industri kelapa sawit supaya lebih masif lagi,” katanya.
Direktur Utama PT Hamparan Mas Kardi Maryoto mengatakan potensi CPO sebagai bahan baku industri hilir sangat dibutuhkan,untuk menghasilkan produk dengan kelebihan aman dan ramah lingkungan bila dikonsumsi.
Dia menjelaskan industri hilir kelapa sawit (IHKS) memegang peranan penting1.dalam perekonomian nasional, khususnya sebagai penghasildevisa, penyerap tenaga kerja dan penyedia kebutuhan pokokmasyarakat. “Kekuatan Indonesia untuk mengembangkan industri ini adalah bahan baku yang melimpah. Kelemahannya adalah infrastruktur, riset dan keahlian yang masih kurang disertai kebijakan pemerintah yang kurang mendukung,” katanya.
Ketua Umum Aspekpir Setiyono mengatakan prospek perkebunan kelapa sawit di Indonesia masih sangat terbuka dan sangat luas karena produk- produk kelapa sawit sangat banyak kegunaannya.
Dia menjelaskan potensi untuk peningkatan produktivitas sangat terbuka karena sawit rakyat produksinya kurang dari standar sehingga perlu adannya peremajaan sawik rakyat dan pengembangan produk-produk turunan.
Dosen dan Praktisi Komunikasi Wulan Furie, M.I.Kom mengatakan pentingnya mengcounter negara-negara yg mengdeskriditkan sawit melalui media sosial untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di sektor kelapa sawit, dari hulu hingga ke hilir.
Misalnya dengan mempromosikan bahwa kelapa sawit adalah sektor ekonomi yang tahan banting sehingga harus dijaga keutuhannya dari hulu sampai hilir. Kemudian mensosialisasikan dan mengenalkan industri sawit dan bisnis kelapa sawit untuk kesejahteraan sosial, dan perekonomian nasional secara lebih luas lagi.