Rembang, Indonesianews.co.id
Komunisme bukan paham baru di Indonesia. Paham ini telah tumbuh dan berkembang sebelum Indonesia merdeka. Sejarah gerakan komunis di Indonesia menunjukkan bahwa dalam melancarkan gerakannya terutama infiltrasi dan insurgensi kaum komunis memanfaatkan anak-anak muda dan wanita serta mendekati tokoh-tokoh agama.
Hal itu disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak,S.Sos.M.Si dalam Sosialisasi Balatkom dan Paham Radikalisme di lingkungan TNI AD bertajuk “Waspada Komunisme dan Paham Radikal Demi Keselamatan NKRI “, bertempat di Gedung Manunggal, Makodim 0720/Rembang . Kamis (03/11/2022).
Acara Sosialisasi ini dibuka oleh Komandan Kodim (Dandim). Ia berpesan kepada anggotanya untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan akan bahaya laten komunisme dan paham radikal dengan melakukan strategi pencegahan dan penanggulangan bahaya laten komunisme.
“Upaya pro aktif dari Apkowil dan unsur intelijen sangat diperlukan dalam membantu pengawasan dan upaya pencegahan sebagai Langkah antisipasi agar paham atau ajaran Komunis dan radikal tidak berkembang dan membahayakan kedaulatan negara” Tegas Dandim.
Adapun materi yang disampaikan diantaranya perkembangan sejarah dan tindakan terhadap Partai Komunis di Indonesia dan Perkembangan Paham Radikal di Indonesia.
Hadir dalam kegiatan tersebut para Danramil Jajaran Kodim 0720/Rembang, Pastaf Kodim 0720/Rembang, Danpos TNI AL, Perwakilan Minvetcad Rembang, Perwakilan Babinsa dan Persit Kartika Candra Kirana (KCK) Cabang XLI Dim 0720/Rembang.( Trisno/Pendim 0720/Rembang).