Rembang, Indonesianews.co.id
Akibat curah hujan yang sangat tinggi dan menyebabkan luapan sungai yang besar, Jembatan Bancang di Kecamatan Sale Kabupaten Rembang terputus pada Jum’at (25/11/2022) sekitar pukul 05.30 WIB.
Camat Sale Mohammad Imron mengatakan akibat curah hujan yang sangat tinggi sejak hari Kamis tanggal 24 November hingga menjelang malam mengakibatkan sungai meluap hingga menggerus fondasi jembatan bancang.
“Pada hari Kamis siang sampai dengan Maghrib itu intensitas hujang sangat tinggi dan menyebabkan aliran sungai dari arah barat besar hingga meluap dan menggerus pondasi jembatan,” katanya.
Sebel Mohammad Imron mengetahui peristiwa tersebut dari warga. Dan pihaknya segera melaporkan ke Bupati Rembang H.Abdul Hafidz dan BPBD Kabupaten Rembang.
Jembatan Bancang ini menghubungkan antara Dusun Bancang bawah atau Kentong dengan Bancang Atas. Sehingga memeelukan langkah cepat yang bersifat darurat untuk menangani jembatan ambrol tersebut.
“Setidaknya ada 131 Kepala Keluarga (KK) yang bertempat tinggal di Dusun Bancang yang saat ini terganggu mobilitasnya,” terangnya.
Lanjut , Imron menambahkan untuk penanganan sementara ia bersama warga membuat jembatan darurat menggunakan tebangan pohon jati , sehingga tetap dapat dilalui warga.
“Sementara itu, Pemdes, Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan), bu Anjar Wati ( Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rembang ) bersama rombongan dan juga warga setempat bergotong royong membuat jembatan darurat,” imbuhnya.
Sementara itu , BPBD Kabupaten Rembang sudah mendatangi lokasi jembatan yang tengah ambrol.Dan ia langsung segera melakukan assesment kejadian dan kerugian.
Dari keterangan Camat Sale , Jembatan Bancang ini memiliki panjang 7 meter , lebar 4 meter dan tinggi 7 meter. Sedangkan sayapan kiri jembatan sebelah selatan 17 meter , sayang kanan jembatan sebelah selatan 5 meter dan tinggi tebing 7 meter.
(AhmdT/Trisno).