Rembang, Indonesianews.co.id
Pembangunan jalan di beberapa titik Kabupaten Rembang masih belum rampung dan terancam mangkrak hingga jalan berlubang.
Padahal , pembangunan jalan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022 tapi hingga sudah memasuki tahun 2023 proyek pembangunan jalan belum juga dikerjakan malah kondisi jalan menjadi parah.
Dari pemantauan awak media , jalan yang berada di wilayah Japerejo-Clangapan contohnya, kondisi jalan banyak yang berlubang dan proyek tampak belum di lanjutkan lagi oleh pihak kontraktornya serts terlihat kendaraan alat berat terparkir di ruas jalan.
Bupati Rembang , Abdul Chafidz menyoroti hal tersebut dan pihaknya juga menyadari bahwa banyak masyarakat yang mengeluhkan atas peristiwa tersebut.
Perlu diketahui bahwa pemkab Rembang pada tahun 2022 membangun jalan di 25 titik dengan anggaran sekitar Rp. 135 milliar. Adapun anggaran tersebut kebanyakan didapat melalui pinjaman daerah.
“Lelang pembangunan jalan dilaksanakan pada bulan oktober lalu. Namun beberapa belum memenuhi syarat sehingga dilakukan tender ulang. Ya geraknya baru awal November,” jelasnya.
Pihaknya juga memaparkan bahwa dalam pembangunan terjadi banyak kendala dari mulai cuaca sering hujan serta pendistribusian aspal. Sehingga peristiwa ini menjadi di luar dugaan.
“Dalam penyelesaian pembangunan saya kira masih bisa terlaksana. Namun, pada pelaksanaannya banyak terjadi kendala sehingga kejadian ini menjadi diluar dugaan,” katanya.
Bupati Rembang berkomitmen akan tetap menyelesaikan pekerjaan tersebut. Sebab, pemkab memiliki regulasi apabila pekerjasn pembangunan jalan ini tidak selesai sampai dengan waktu yang ditargetkan maka bisa diperpanjang 50 hari di tahun berikutnya.
“Regulasi pembangunan sudah kami perbupkan dan kami pastikan akan kami selesaikan tuntas, ” pungkasnya. (AhmdT/Trisno).
