Rembang, Indonesianews.co.id
Si Jago merah kembali melalap sebuah Pabrik Krupuk UD Rahayu Desa Kalitengah Kecamatan Pancur Pada hari Sabtu ,(14/01/2023) sekitar pukul 20.00 Wib.
Pabrik Krupuk UD Rahayu yang terbakar tersebut milik Supriyono (43) warga Desa Kalitengah Rt.3 Rw.1 Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang.
Menurut keterangan dari
Mapolsek Pancur, Kebakaran yang melalap Pabrik Krupuk itu dikarenakan wajan penggoreng kerupuk terbalik sehingga minyak goreng yang berada di wajan mengenai api.
Adapun saksi mata kejadian tersebut merupakan karyawan Pabrik. Yaitu Suntono (45) warga Desa Tasik Agung Rembang , Nursalim (30) warga Desa Ngroto Pancur dan Imam Musta’in warga Desa Padaran Rembang yang saat itu ia usai bekerja menggoreng kerupuk di tempat kerjanya.
Informasi dari saksi mata , setelah mereka usai bekerja beristirahat di area luar pabrik. Adapun satu saksi mata diduga meninggalkan pekerjaannya (Tungku Penggoreng Kerupuk – red) dalam keadaan api masih menyala.
Sedangkan di atas tungku penggoreng tersebut masih terdapat minyak goreng yang sangat panas. Selang tiga puluh menit, para pekerja beristirahat dan tiba-tiba mereka melihat kobaran api besar di atas Pabrik Kerupuk tempat bekerjanya.
Mereka kaget dan lari bergegas masuk kedalam Pabrik untuk mengecek. Dan benar, api yang berada dalam pabrik sudah membakar atap bangunan pabrik di atas tungku penggoreng kerupuk yang terbuat dari bambu dan kayu.
Selanjutnya, mereka (para pekerja) bergegas menyiram api menggunakan air yang dicampur dengan pasir. Akan tetapi usahanya tersebut tidak membuahkan hasil karena bangunan pabrik tersebut menggunakan bahan dari kayu dan bambu sehingga api cepat merambat dan membesar.
Kapolsek Pancur , Iptu Ali Nurmukit saat dikonfirmasi awak media pada hari minggu , (15/01/2023) pagi hari mengungkapkan , Setelah pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat ia segera menghubungi petugas Damkar Kabupaten Rembang. Sekira pukul 20.30 mobil pemadam Kabupaten Rembang sampai dilokasi dan langsung terjun untuk memadamkan api tersebut.
Petugas dibantu oleh warga sekitar saling bahu-membahu berusaha memadamkan api yang berkobar besar. Dan akhirnya sekira pukul 22.00 Wib, api alhamdulillah sudah dapat dipadamkan dan dilanjutkan pendinginan lokasi oleh petugas Damkar Kabupaten Rembang.
“Kebakaran disebabkan oleh tungku penggorengan kerupuk yang bahannya dari kayu dan bambu yang pada saat itu apinya masih menyala. Adapun wajan itu masih berisi minyak goreng yang sangat panas. Selanjutnya, minyak gorengnya itu memanas hingga terbakar,” jelasnya kepada awak media.
Akibat dari kabakaran tersebut , pemilik alami kerugian sekitar Rp.300 juta. Adapun barang yang terbakar yaitu satu buah unit mesin pencetak kerupuk , satu buah mesin molen untuk pengaduk kerupuk dan satu buah mesin pengering kerupuk.
Tak hanya itu saja , bahan baku untuk pembuatan kerupuk dan satu buah bangunan (pabrik kerupuk) yang terbuat dari kayu dan bambu ikut ludes terbakar. (AhmdT/Trisno).