Jakarta, indinesianews.co.id – ‘Bonus’ luar biasa yang didapatkan wanita asal Jawa Tengah, Mugiyanti saat hadir di komunitas Prosa (Project Selasa) untuk berlatih teater justru berbuah manis.
Bonus yang didapatkan itu, yaitu untuk main di film layar lebar oleh seorang Produser. Pastinya ini satu langkah cita – citanya untuk ‘Menjadi Orang Terkenal’, sepertinya bukan mimpi lagi.
“Keinginan untuk menjadi orang terkenal, memang telah menjadi obsesi saya. Tapi semua tidak terlepas dari Tuhan. Saya ingin selalu berkarya dan semoga Tuhan kasih jalan terbaik. Mudah – mudahan menjadi terkenal dengan cara yang baik, membawa kesan yang baik. Berharap dapat sharing dengan teman – teman diluar sana dan mengambil nilai – nilai yang positif,” kata Mugi sesaat sebelum perform Ujian Dialog di komunitas Prosa pimpinan Indra ‘Pacik’ itu.
Rupanya obsesi ingin terkenal inilah, yang membawa alam bawah sadar Mugi, seorang yang pemalu, ragu, nervous-an dan selalu merasa ‘Tidak Bisa’ itu, berhasil membongkar Breaking The Wall yang menjadi barrier terbesar dirinya.
Diakui Mugi selama berlatih di komunitas Prosa (enam kali pertemuan dari 12 kali pertemuan, red) didampingi Indra ‘Pacik’ dan Dewi Margie, juga sejumlah mentor lainnya. Dirinya merasa jauh lebih baik dari sebelumnya.
‘Gelas Kosong’ itu kini bisa lebih mensyukuri hidupnya, apapun itu dipelajarinya dari mentor – mentor yang mau mensharing knowledge-nya buat dirinya.
Sehingga dari situlah dirinya mulai untuk mendobrak, ‘just go on be Yourself’, untuk keluar dari zona nyamannya, ungkap Mugi.
Hal ini semakin memperkuatnya untuk melangkah lebih jauh lagi. Mencoba hal – hal yang baru dalam kehidupannya. Berani keluar dari zona nyamannya. Terus mau mem-push dirinya untuk berkarya. Tentunya karena semua itu tak terlepas dari support kedua orangtua, ungkapnya.
Ia sangat sadar, ini memang dunia baru bagi dirinya, meski sedikit canggung. Tapi dengan tipikal dirinya yang mudah beradaptasi diharapkan segala sesuatunya mengalir dengan sendirinya.
Bukankah kehidupan juga akan terus mengalir mengikuti irama, tambahnya. | rls