Rembang, Indonesianews.co.id
Meski pemerintah saat ini tengah menggenjot program pengentasan kemiskinan ekstrim. Namun program ini belum sepenuhnya menyentuh rakyat miskin. Pasalnya, saat ini masih saja ditemukan warga miskin yang belum mendapatkan perhatian.
Saat ini, sejumlah warga Desa Terjan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang, membutuhkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) karena miskin atau kurang mampu.
Seperti yang dialami Syafi’i (49) Warga desa Terjan RT 03 /RW 03 Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang ini.
Ia perlu mendapat perhatian serius dari pihak pemerintah kabupaten maupun propinsi Jawa Tengah.
Sebagai warga yang hanya bekerja sebagai kuli srabutan itu berharap mendapat bantuan bedah Rumah, karena kondisi rumahnya yang tidak layak huni dan sangat memprihatinkan.
Syafi’i terhitung warga tidak mampu. Ia tidak memiliki ladang, sawah dan ternak, kerja saja terkadang tak menentu.
Hidupnya pun sangat pas – pasan untuk makan saja tidak cukup. Apalagi biaya berobat istrinya yang sakit jantung selama 8 tahun semakin menambah beban hidupnya.
“Saya kuli srabutan, terkadang dapat kerjaan kadang nganggur.istri saya sakit sudah sekitar delapan tahun” kata Syafi’i.
Lanjut dia, untuk biaya berobat istrinya dan biaya makan saja susah dan tidak ada. Dia berharap ada uluran tangan dari dermawan dan pemerintah.
“PKH, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dan bantuan pangan beras tahun inipun tidak dapat. Semoga bapak Bupati membantu keluarga kami” ucap Syafii dengan nada sedih
Warga desa Terjan lainya, Khayani, mengalami nasib serupa. Bersama keluarga istri dan dua anaknya hidup satu rumah yang tidak layak huni.
Terlihat jelas, rumah dari sesek bambu dan kayu, lantai juga masih dari tanah.
Dia mengaku bekerja sebagai kuli harian dan belum tentu setiap harinya bekerja.
“Saya berharap pemerintah bisa membantu bedah rumah dan bantuan pangan, termasuk BLT. PKH juga tidak dapat” pinta Khayani.
Tokoh Agama dan masyarakat desa Terjan, Mahfud Habib, menanggapi banyaknya sejumlah warga Miskin ekstrem, dia sangat mendukung program pemerintah.
“Kami sangat mendukung program pemerintah adanya bantuan RTLH. Agar tepat sasaran, kami mohon orang yang miskin ekstrim di utamakan” tegas Mahfud.
Mahfud berharap, pemerintah kabupaten atau propinsi Jawa Tengah menurunkan tim ke desa desa.
Menurutnya, seperti di desa Terjan ini banyak warga kurang mampu yang butuh perhatian pemerintah.
“Semoga pemerintah melalui Dinas Sosial kabupaten Rembang segera membantu RTLH bagi warga miskin yang rumahnya tidak layak huni. Agar rasa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia terwujud. (Trisno/Rbg).
