Jakarta, indonesianews.co.id – P2B Conference merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jawa, Madura, dan Bali (UIP2B JAMALI) mengajak masyarakat khususnya kalangan akademisi untuk turut menyumbangkan ide, masukan, gagasan ilmiah dalam rangka penerapan energi bersih yang ramah lingkungan.
Lomba Paper diinisiasi sejak 2018, telah berhasil menjadi wadah kolaborasi dan kreativitas para peserta, dan kali ini dibuka kembali bagi kalangan akademisi dan PLN Group.
Tema P2B Conference 2023 adalah, “Indonesia Grid Readiness towards Energy Transition, Security, and Resilience”.
Periode pengumpulan paper sudah dibuka sejak 10 Juli dan akan ditutup 31 Agustus 2023. Peserta dapat melakukan pengumpulan paper pada link https://tinyurl.com/P2BConference2023
Penulisan paper menggunakan format IEEE dengan contoh format dapat diakses pada link pengumpulan paper tersebut.
Jumlah peserta per tim maksimal 3 orang. Batas angka plagiarism maksimum 25%, oleh karena itu, sebelum dikirim penulis perlu melakukan pengujian plagiarism.
Jika paper tidak memenuhi syarat dan ketentuan maka panitia berhak melakukan penolakan paper. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Syarat dan Ketentuan serta Sub Tema P2B Conference 2023, silakan kunjungi instagram @ui_p2b.
Pemerintah Indonesia telah menyusun roadmap untuk meningkatkan persentase EBT dari 11% pada 2021 menjadi 23% pada 2025 dan 31% pada 2050 untuk mencapai target Net Zero Emission 2060.
Munawwar Furqan selaku General Manager UIP2B JAMALI menyampaikan harapan terkait P2B Conference 2023 ini. Munawwar berharap dengan adanya P2B Conference ini dapat memunculkan pemikiran yang inovatif dan memberikan solusi konkret bagi tantangan dalam transisi energi yang dihadapi Indonesia.
“Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang energi, PLN mendapatkan arahan dari pemerintah untuk melakukan transisi energi dengan beralih dari sumber energi fossil ke Energi Baru Terbarukan (EBT). Dalam menjalankan arahan tersebut, PLN harus terus mengembangkan ilmu pengetahuannya untuk mendapatkan solusi konkret dari permasalahan tersebut,” ungkap Munawwar.
“Salah satu upaya untuk memberikan solusi konkret terkait transisi energi ini, diperlukan masukan berupa pemikiran dan kajian ilmiah yang inovatif. P2B Conference dapat menjadi salah satu wadah dan ajang kolaborasi kalangan akademisi maupun PLN Group untuk menuangkan ide, pemikiran dan kajian mencapai tujuan transisi energi yang berkelanjutan bagi Indonesia,” tambah Munawwar.
Dengan partisipasi para akademisi dan tenaga ahli PLN Group dalam bidang energi, diharapkan tercipta pemikiran-pemikiran yang inovatif dan aplikatif untuk mendukung langkah-langkah penerapan energi bersih yang berkelanjutan demi masa depan Indonesia yang lebih baik. | Rls