Kado Istimewa, 76 Anggota Paskibraka Rembang Terima P4GN

Daerah254 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Bahaya penyalahgunaan Narkoba menjadi perhatian serius Satuan Reserse Kriminal Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Rembang. Langkah preventif untuk menyelamatkan bangsa khusunya dikalangan pelajar dari bahaya penyalahgunaan narkoba, terus digaungkan jajaran Satresnarkoba Polres Rembang – Jawa Tengah.

Sebagai kado istimewa di HUT Kemerdekaan RI ke 78 tahun ini, sebanyak 76 siswa anggota Pasukan Pangibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Rembang menerima materi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Materi tersebut disampaikan langsung oleh Kasat Resnarkoba Polres Rembang Jawa Tengah AKP M. Sulhan Mulyadi, S.H., MH di Auditorium Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Rabu, 16 Agustus 2023 sekitar pukul 14.00 WIB.

Kasat Resnarkoba M. Sulhan dalam paparannya menyampaikan materi tentang beberapa bahaya penyalahgunaan narkoba.
Ia menyampaikan bahaya narkoba terhadap diri pemakai.
“Bahaya narkoba terhadap diri pemakai; mampu merubah kepribadian si korban, menimbulkan sifat masa bodoh sekalipun terhadap dirinya sendiri, semangat bekerja menjadi menurun dan bisa saja sikorban bersikap seperti orang gila dan palaku tidak lagi ragu untuk melanggar norma – norma masyarakat, hukum, agama bahkan tidak segan untuk menyiksa diri,” paparnya.

Tak hanya untuk diri pemakai saja, bahaya penyalahgunaan narkoba juga berimbas terhadap keluarga. Dimana pelaku tidak lagi menjaga sopan santun, melawan kepada orangtua dan tidak segan untuk melaksanakan kekerasan bilamana maksud dan keinginannya tidak terpenuhi,
kurang menghargai harta milik yang ada dirumah, mencemarkan nama keluarga karena ulah perbuatannya dan
Menghabiskan biaya yang cukup besar unuk perawatan dan pemulihannya.

“Terhadap lingkungan masyarakat juga berdampak. Pelaku
tidak segan – segan melakukan tinak pidana. Menganggu ketertiban umum. Menimbulkan bahaya bagi ketentraman dan keselamatan umum dan tidak merasa menyesal apabila melakukan kesalahan,” tandasnya.

Selanjutnya, bahaya terhadap bangsa dan negara yaitu rusaknya generasi muda pewaris bangsa.
“Seyogyanya siap untuk menerima tongkat estafet sebagai generasi penerus. Hilangnya rasa patriotisme cinta dan bangga terhadap bangsa dan negara Indonesia yang pada gilirannya akan memudahkan pihak – pihak lain mempengaruhinya untuk menghancurkan bangsa dan negara,” pungkasnya.
(Trisno Aji/Rbg).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *