Rembang, Indonesianews.co.id
Dampak kemarau panjang berakibat kekeringan semakin meluas di sejumlah desa di Kabupaten Rembang.
Kali ini, kekeringan mendera 160 KK warga di Desa Kedung Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang Jawa Tengah yang sulit memperoleh air bersih sebulan terakhir.
Parahnya, selama kemarau sumur – sumur milik warga desa setempat turut mengering.
Bahkan, warga yang sejauh ini mengantungkan kebutuhan air bersih melalui Pamsimas kini tak bisa dimanfaatkan lantaran air yang disuplay melalui pipanisasi itu tidak mampu mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga yang membutuhkan 1.500 liter air bersih perhari.
Menurut sejumlah warga, selama musim kemarau itu warga hanya mengandalkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari – hari.
Upaya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan mengambil air dari Joho Gunung. Namun upaya tersebut tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan air bersih satu desa.
Ironisnya, kebutuhan air di desa ini tak hanya untuk kebutuhan hidup warga saja. Namun kebutuhan air untuk hewan ternak juga tak kalah sulitnya.
Salah satu warga desa Tarmuji mengatakan akibat kemarau tersebut kekeringan sangat parah, udaranya panas. warga setiap hari harus antri untuk mendapatkan air bersih.
Ia mengatakan, kebutuhan air untuk hewan ternaknya butuh banyak. Sehari semalam ia harus memberi minum (nyombor) hewan peliharaannya sebanyak tiga kali.
“Kasihan ternak kalau jatah minumnya dikurangi karena jatah makan ternak sudah berkurang,” ungkapnya.
Kepala Desa Kedung Suhadi mengatakan kalau kemarau sangat sulit untuk mendapatkan air, apalagi Pamsimas sudah tidak mencukupi setiap tahunya tetap kekeringan.
“Pengeboran juga sangat sulit karena sumber mata airnya dangkal,” tandasnya.
Ia berharap Embung Trenggulinan dapat secepatnya terealisasi sehingga bisa untuk pengairan dan meringankan kekeringan.
“Kemarin desa sudah tiga kali melakukan pengeboran. Namun gagal karena tidak ada mata airnya,” pungkasnya.
Mengatasi kebutuhan air tersebut sejumlah pihak mensuplay bantuan air bersih. Bantuan kali ini berasal Komando 76 bekerjasama dengan sejumlah aparat TNI Koramil 07 Pancur.
Danramil 07/Pancur Kapten Inf. Wardiyana mengatakan Kodim 0720/Rembang mempelopori usaha – usaha untuk mengatasi kesulitan masyarakat bersama Komando 76 dan Semen Gersik.
“Efek kemarau panjang sehingga banyak sumber – sumber air dan sumur yang mengering sehingga masyarakat membutuhkan air bersih,” pungkasnya. (Trisno/Aziz/Rbg).