Rembang, Indonesianews.co.id
Kemajuan suatu desa tak lepas adanya dukungan anggaran Dana Desa (DD) yang cukup memadai.
Dana Desa yang dikucurkan ke rekening desa itu sebagai pembiayaan pembangunan fisik maupun non fisik dan berbagai kegiatan lain yang ada di desa.
Kasi Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa (P3D) Kecamatan Sluke Dedi Setyawan mengatakan sesuai dengan lampiran peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 201/PMK 07 / 2022 Tentang Pedoman Kepala Desa menyebut besar anggaran DD di 14 desa se Kecamatan Sluke sebesar Rp. 11.587.125.
Berdasarkan Data yang disampaikan Kasi P3D tercata Desa Manggar menempati posisi teratas penerima kucuran DD sebesar Rp. 1.6 miliar. Kemudian Desa Labuhan Kidul sebesar Rp. 1.1 miliar dan Desa Bendo sebesar Rp. 986 juta.
Selebihnya sejumlah desa mendapat kucuran DD berkisar antara Rp. 700 – 800 juta lebih. Sedangkan penerima terendah Desa Blimbing sebesar Rp. 582 juta lebih.
Menurut Dedi Setyawan sampai saat ini desa – desa di Kecamatan Sluke sudah memasuki pencairan DD tahap III.
“Namun begitu belum semua desa melakukan pencairan dana desa tahap III,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pencairan DD melalui beberapa tahapan. Persyaratan pencairan DD ditahap I Perdes APBDes dan Per-Kades. Kemudian pencairan DD tahap II serapan anggaran DD tahap I sebesar 50 persen.
Sedangkan untuk pencairan DD tahap III serapan anggaran tahap II sebesar 90 persen ditambah dengan konfrudensi stanting.
“Pihak kecamatan melakukan pengawasan setiap tahapan – tahapan pencairan,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Sluke Muhammad Ansori usai Rapat Koordinasi Forkompincam OPD dan Pemerintah Se Kecamatan Sluke, Kamis 14 September 2023 mengatakan evaluasi rapat desa membahas tiga hal penting.
Pertama, membahas sedekah telor bagi ASN ke 4 desa yang termasuk katagori stanting yang lumayan banyak.
Kedua, membahas tentang perekaman E- KTP, dimana di kecamatan Sluke masih terdapat 138 pemilih pemula yang belum memiliki rekaman E – KTP.
Ketiga, membahas mengenai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2023. Kecamatan Sluke saat ini rangking I di 14 kecamatan se Kabupaten Rembang.
Sampai dengan bulan September capaian PBB mencapai 83 persen.
“Kami tekankan kembali agar PBB segera dilunasi karena jatuh tempo 30 September PBB harus lunas,” tandasnya.
Disinggung soal progres DD, Camat Sluke menyebut saat ini DD sudah masuk tahap II realisasinya dan para Kades sudah melaksanakan sesuai RAB dan arahan Dinpermades maupun kecamatan.
“Jangan sampai kegiatan tidak atau belum dilaksanakan. Anggaran yang sudah diambil segeralah dilaksanakan,” tandasnya. (Trisno/Aziz/Rbg).