Warga Miskin Desa Terjan Terima Kucuran Dana CSR Rumah Tidak Layak Huni

Daerah307 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Pengentasan kemiskinan mestinya tidak semata tanggung jawab pemerintah saja. Namun lebih dari itu, perlu juga uluran tangan pihak lain agar kemiskinan ekstrim segera tuntas.

Adanya campur tangan pihak lain seperti; Perusahaan yang bisa mensuport melalui dana CSR, Pengusaha, Dermawan dan Lembaga Kemanusiaan diharapkan bisa mengurai problem kemiskinan di Kabupaten Rembang Jawa Tengah.

Seperti Safi’i warga salah satu warga Desa Terjun RT 03/RW 03 Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang menerima kucuran dana CSR BKK Lasem untuk biaya bedah rumah senilai Rp. 15 juta.

Bantuan Dana tersebut kini dipergunakan Safi’i untuk membangun rumah layak huni.
Ia bersama warga lain di desa ini memang tergolong warga miskin yang belum menerima bantuan dana RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) dari Pemerintah Desa setempat.

Tim media Indonesia news mengunjungi rumah Safi’i untuk memastikan apakah dana bantuan tersebut telah dipergunakan untuk membangun rumah yang sebelumnya tidak layak huni.

Benar saja, ketika tim tiba di lokasi tersebut, tampak rumah Safi’i telah dibongkar dan tengah dibangun oleh sejumlah pekerja.

Ditemui dirumahnya Safi’i mengatakan menerima bantuan dana dari BKK – Lasem senilai Rp. 15 juta yang dipergunakannya untuk membangun rumah yang layak huni.
“Bantuan itu kami gunakan membeli meterial untuk bangun rumah habisnya Rp. 15 juta,” kata Safi’i.

Ia mengungkapkan jika pembangunan rumahnya diperkirakan menghabiskan biaya sekitar Rp. 20 juta. Namun Ia bersyukur kini bisa menempati rumah yang layak huni.
“Kami berterima kasih kepada BKK Lasem yang telah memberikan bantuan pembangunan rumah ini. Semoga BKK Lasem semakin sukses dan jaya,” tandasnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya “Tak Dapat Bansos, Sejumlah Warga Desa Terjan Butuh Bantuan Pemerintah”
(3/6/2023) memberitakan Safi’i terhitung warga miskin yang tidak mampu.
Ia tidak memiliki ladang, sawah dan ternak kerja saja tak menentu.

Hidupnya pas – pasan untuk makan saja tidak cukup. Apalagi untuk biaya berobat isterinya yang sakit jantung selama 8 tahun semakin menambah beban hidupnya. (Sus/Trisno/Aziz/Rbg).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *