Rembang, Indonsianews.co.id
Kenaikan harga sejumlah bahan pokok belakangan ini dampaknya kerapkali dirasakan warga miskin.
Bagi warga miskin yang hidup dalam kondisi kekurangan itu, tak ada pilihan kecuali bertahan sembari menunggu bantuan pemerintah bahkan uluran tangan para dermawan.
Apalagi kemarau panjang sakan membungkam beranda pekerjaan dan bidang usaha lainnya terutama bagi keluarga miskin.
Seperti yang dialami Bu Sini, seorang janda berusia 68 tahun, warga Desa Manggar Dukuh Pndhok RT. 01/RW. 01 Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang.
Di tengah beban hidup yang sangat berat itu, Ia masih merawat seorang ibu sambung yang sudah brusia 100 tahun lebih.
Diusia senjanya, Ia masih mengantungkan hidup dengan bekerja sebagai tukang buruh cuci. Namun jika pekerjaan itu tak ada terkadang bekerja serabutan dngan upah yang tidak seberapa.
Namun, Ia tetap bersyukur menjalaninya karena masih ada anak yang hidup bersamanya. Saat ini, Ia tinggal bersama anak dan menantunya yang bekerja sebagai tukang becak dengan penghasilan yang tidak seberapa.
Rumah yang Ia tempati bersama keluarganya juga tidak layak huni, berbahan kayu dan sebagian sudah lapuk berdinding bambu dan berlantai tanah.
Ia brharap ada bantuan bedah rumah untuk memperbaiki rumanhya yang sudah lapuk termakan usia.
Kesulitan hidup yang membelenggunya mengundang rasa simpati seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Srda Arif Wibowo yang bertugas sebagai Babinsa di desa dimana Bu Sini tinggal.
Ia menjalankan program pimpinan di Markas Koramil 08 / Sluke bertajuk “Babinsa Masuk Dapur”.
Pagi itu, Selasa, 26 September 2023 sekitar pukul 09.00 WIB. Serda Arif Wibowo brangkat dari Koramil 08/ Sluke menuju Rumah Bu Sini.
Namun, Ia terlebih dahulu mampir di Pasar Sluke untuk membeli sejumlah kebutuhan memasak dan sembako yang akan diberikan kepada Bu Sini.
Dirasa sudah cukup Arif pun kemudian berangkat menuju Desa Manggar. Jarak tempuh sekitar 2 kilometer dari Koramil 08/Sluke.
Sampai di rumah itu Arif bertemu dengan Bu Sini.
Keduanya kemudian menuju dapur yang cukup sederhana untuk memasak. Meski menggunakan bahan bakar kayu keduanya tampak akrap dan cekatan memasak makanan.
Usai memasak, keduanya tampak akrap sembari menikmati makanan yang terhidang di meja makan dan Babinsa menyerahkan sembako yang mengakhiri kegiatan ini. (Trisno/Aziz/Rbg).