TMMD Sengkuyung III Di Desa Langkir Di Tutup. Program Berjalan Sesuai Target

TNI & Polri470 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung III yang menitikberatkan kemanunggalan TNI dengan Rakyat di Desa Langkir Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah berhasil diselesaikan tepat waktu.

Program tersebut merupakan salah satu upaya TNI dalam memperkuat ketahanan masyarakat sebagai potensi kewilayahan yang menyentuh pembangunan fisik dan pemberdayaan yang dilaksanakan selama satu bulan sejak 19 September hingga 19 Oktober 2023.

Awalnya, program TMMD yang dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD). Program yang menyasar wilayah pedesaan itu kini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia. Apalagi sebagian besar masyarakat tinggal di daerah pedesaan.

Program tersebut juga dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah-wilayah yang masih sangat membutuhkan.

Program TMMD Sengkuyung Tahap III tahun 2023, Kamis (19/10/2023) resmi ditutup.
Pada implementasinya program tersebut berfokus menyasar pembangunan di jalan Desa Langkir yang menghubungkan tiga meliputi; Desa Wuwur, Langkir dan Gemblengmulyo Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang.

Penutupan ditandai penandatanganan berita acara serah terima program TMMD Sengkuyung III oleh Kodim 0720/Rembang dengan Pemkab Rembang yang berlangsung di lapangan Desa Langkir Kecamatan Pancur.

Dalam amanat Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Widi Prasetijono yang di bacakan Dandim 0720/Rembang Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak,S.Sos, M.Si mengatakan bahwa program TMMD yang telah dilaksanakan selama lebih dari 8 dekade ini merupakan salah satu Program Bakti TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah-wilayah yang masih sangat membutuhkan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan dan di daerah terpencil.

Tentu saja TNI, dalam hal ini Kodam IV/Diponegoro, tidak dapat bergerak sendiri tanpa dukungan semua pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada para prajurit, anggota Polri, Pemda, dan masyarakat yang selama kurang lebih satu bulan bahu membahu menyelesaikan program TMMD ke-118 Tahun Anggaran 2023.

Saya berharap program TMMD ini juga dapat dijadikan sebagai momentum yang tepat untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong seluruh komponen bangsa, sekaligus untuk mewujudkan kemanunggalan antara TNI dengan rakyat dalam mengakselerasi program pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, sejalan dengan tema TMMD ke-118 tahun 2023 kali ini yaitu “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat”. Tema ini mengandung makna bahwa TNI bersama dengan Pemerintah Daerah, Polri, dan masyarakat secara bersama-sama melaksanakan proses percepatan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai bentuk pengabdian TNI bersama seluruh unsur di wilayah kepada bangsa dan negara.

Pada tahun ini, Kodam IV/Diponegoro menggelar TMMD Reguler di beberapa Kabupaten di Jawa Tengah antara lain Kabupaten Brebes, Purworejo, Kendal, dan Wonogiri. Selain empat Kabupaten tersebut, seluruh Kodim di jajaran Kodam IV/Diponegoro juga menyelenggarakan TMMD Sengkuyung sebagai wujud tekad Kodam IV/Diponegoro dalam membantu percepatan pembangunan di daerah secara menyeluruh.

Pada kesempatan yang baik ini, sekali lagi saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota TNI, Polri, Pemda, dan masyarakat, yang telah bekerja secara maksimal sehingga sasaran fisik TMMD yang berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur diantaranya pengecoran jalan, pembuatan gorong-gorong, pembangunan talud, jembatan, Pos Kamling, rehab Mushola, dan gereja, dan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dapat diselesaikan tepat waktu.

Pencapaian sasaran fisik tersebut juga diimbangi dengan pencapaian sasaran non fisik yang berupa penyuluhan beberapa materi, seperti kesadaran bela negara, penyuluhan hukum dan Kamtibmas, etika budaya politik, kesehatan, pertanian, pendidikan, Wasbang, Narkoba, keagamaan, KB Kesehatan, lingkungan hidup, pengetahuan kemandirian pengelolaan SDM dan SDA, pelayanan publik dan kependudukan, ketahanan pangan, penanganan Stunting, Posyandu, Posbindu, dan kegiatan bakti sosial.

Dandim Rembang saat meninjau lokasi hasil TMMD tersebut mengatakan TNI melalui program TMMD Sengkuyung III yang ada di Desa Langkir mengerjakan pembangunan infrastruktur selesai tepat waktu untuk target fisik yaitu Jalan Makadam P 460 M x L 2,5 M x T 0,20 M jalan Grosok Pudle P 300 M x L 3 M x T 0,3 M dan Plat Beton 2 Unit P 6,5 M x L 0,8 M x T 0,8 M dan 4,5 M x L 0,6 M x T 0,6 M.

Ia menyebut untuk program non fisik berupa sosialisasi dan pengarahan ada di 5 kegiatan. Program KB kesehatan 5 persen melebihi target Pemkab Rembang yang mentargetkan 100 persen.
“Dukungan masyarakat terkait program ini sangat baik sehingga program berjalan dengan baik, sesuai target dan tepat waktu,” tandasnya.

Kades Langkir Supriyanto mengatakan pihaknya sangat berterimakasih kepada TNI, Polri dan Pemerintah daerah yang telah peduli untuk membangun Desa Langkir melalui Program TMMD sengkuyung III Tahun 2023.

Kades berharap masyarakat akan merawat dan membenahi infrastruktur yang di bangun melalui TMMD ini sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang ada di tiga desa yaitu Desa Langkir, Gembleng Mulyo dan Wuwur.

Terkait kelanjutan pembangunan fisik yang masih membutuhkan sentuhan. Kades menyebut akan melanjutkan melalui dukungan anggaran yang ada di Desa, Pemkab maupun Provinsi. Pihaknya saat ini tengah menggali informasi anggaran baik yang ada di kabupaten maupun provinsi.

Sementara itu Wakil Bupati Rembang H. Mochammad Hanies Cholil Barro menyampaikan sangat bersyukur tentu Pemkab Rembang mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri yang bekerjasama dengan masyarakat yang telah menyelesaikan program TMMD ini dengan baik.
Hasil dan programnya sudah dijelaskan, ada fisik dan non fisik jelas sangat membantu.
“Infrastruktur mesti dijaga dengan baik seperti gorong – gorong mesti dibersihkan dan dipelihara,” pungkasnya. (Trisno/Aziz/Rbg).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *