Jakarta, indonesianews.co.id – Sebagai Upaya Pemahaman terhadap Masyarakat dan Intelektual, Dengan mengusung tema ‘Ideologi Pancasila Sebagai Benteng Menangkal Ancaman Radikalisme dan Sparatisme’, Kodim menggelar Komunikasi Sosial Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme di Aula Makodim Jln. Dr. Sumarno Pulogebang, Cakung, Jum’at (20/10/2023).
Kasdim 0505/Jakarta Timur Letkol Inf Ali Cahyono,S,Kom,M.Tr (Han), dalam sambutannya mengatakan, dalam pertahanan semesta yang digunakan oleh bangsa Indonesia, adalah TNI yang merupakan garda terdepan sebagai komponen utama pertahanan konsekuensi dari hal tersebut adalah TNI harus selalu melakukan upaya untuk mensinergikan seluruh komponen pertahanan utama, cadangan dan pendukung.
Upaya yang sangat efektif, dan efisien untuk mendeskripsikan sekaligus mewujudkan kekuatan Ruang Alat dan Kondisi (RAK) Juang yang tangguh adalah Pembinaan Teritorial (Binter). Menurut Kasdim, Binter tersebut dapat dilakukan melalui tiga metode yaitu Bhakti TNI, Pembinaan Perlawanan Wilayah dan Komunikasi Sosial (Komsos).
Komsos, merupakan salah satu metode Binter yang dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap Babinsa Koramil 01/Jatinegara s.d Koramil 08/Duren Sawit jajaran Kodim 0505/JT guna membangun pemahaman tentang persatuan dan kesatuan serta untuk kepentingan Nasional dalam rangka mewujudkan keutuhan NKRI.
“Diharapkan, dengan penyelenggaraan kegiatan Komsos ini dapat mewujudkan ketahanan wilayah yang kuat dalam rangka tetap tegak dan utuhnya wilayah NKRI,”ucap Kasdim.
Danramil 01/Jatinegara Mayor Arh M. Sianturi pemberi materi dalam acara Komunikasi sosial ini, Danramil menjelaskan tentang keseimbangan Potensi Radikalisme, baik dilingkungan masyarakat ataupun di Perguruan Tinggi. Bahwa proses radikalisme mulai terjadi dilingkungan masyarakat dengan memaparkan aliran ajaran yang tidak sesuai dengan rukun Iman dan Islam, serta di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan dengan menyusupkan dalil-dalil dalam pengajian dengan cara perintah jihad.
Keterlibatan mahasiswa dalam aksi terorisme sudah terjadi pada kurun waktu di tahun 2010 – 2019 dengan berbeda- beda jaringan. Sehingga pihaknya menghimbau, berbijaklah dengan teliti dalam menjalani pendidikan baik di universitas maupun pengajian atau acara kajian-kajian yang mengarah ke radikalisme.
Peran pelajar dan mahasiswa dinilai sangat penting dalam upaya mencegah penyebaran paham radikalisme.
Para mahasiswa/siswi juga merupakan agen perubahan sekaligus generasi penerus bangsa. Maka, penting bagi mereka untuk mendapatkan pemahaman dan wawasan yang lebih tentang ilmu agama. Supaya mahasiswa/siswi juga bisa membantu mewujudkan kerukunan umat beragama di Indonesia.
“Harapan Kodim 0505/Jakarta Timur dalam kegiatan Komsos ini adalah terus bersinergi dengan para Tokoh Masyarakat, Ormas dan juga para Mahasiswa di Jakarta Timur untuk tetap bekerjasama dalam memberikan penguatan wawasan-wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara,” ujarnya.
Hadir pada kegiatan Pembinaan Komsos Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme, FKPPI, Hipakad, Perwakilan Mahasiswa, Tokoh Pemuda dan Masyarakat. (Eka)