Rembang, Indonesianews.co.id
Kerusakan jalan kerap kali terjadi di jalur sepanjang trans Nasional Pantura Rembang Jawa Tengah. Kerusakan jalan tersebut diduga akibat muatan truk yang berlebihan.
Ketidakseimbangan antara kemampuan jalan untuk menahan beban muatan truk yang ditengarai melebihi muatan (over lord) itu mengakibatkan jalan hancur dan banyak lubang meskipun terkadang baru saja mendapat sentuhan perbaikan.
Apalagi, beberapa truk yang melintas dari arah timur ke arah barat enggan masuk ke Unit Pelayanan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau Jembatan Timbang (Jeti) yang ada di Sarang Kabupaten Rembang.
Ironisnya, meski pertugas berulang kali menghimbau pengemudi truk yang melintas di daerah itu, namun tak digubris bahkan tak jarang pengemudi tancap gas sehingga sangat membahayakan bagi keselamatan petugas.
Minimnya kesadaran pengemudi untuk menjalani penimbangan muatan truk di UPPKB tersebut juga dikeluhkan petugas yang jumlannya sangat terbatas.
Berdasarkan data yang dihimpun dari petugas UPPKB di Sarang itu terdapat 21 orang petugas jaga dengan personel jaga 4 orang setiap shifnya. Mereka bertugas selama 24 jam sesuai jadwal.
Pengawas Satuan Unit Pelayanan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kementerian Perhubungan Indarto mengatakan sejak 2017 Jembatan Timbang (Jeti) Sarang di bawah Kementerian Perhubungan yang sebelumnya di bawah Dinas Balai Pengelola Transportasi Kelas II Provinsi Jawa Tengah.
Ia menegaskan penimbangan truk ber muatan dari arah Timur
ke Barat yang ada di Sarang ini masih buka dan pelayanan berlangsung selama 24 jam non stop.
“Terkecuali kendaraan khusus seperti; Truk muatan Peti Kemas, muatan BBM dan muatan Kimia. Selain truk itu semua truk muatan wajib masuk,” tandasnya.
Ia menjelaskan petugas melakukan pemeriksaan dan penimbangan setiap truk berkmuatan yang masuk. Jika ada kelebihan tonase (overlord) maka akan diadakan penindakan.
“Namun Retribusinya melalui E – Tilang segingga retribusinya langsung ke pusat tidak ada di daerah,” tandasnya.
Pihaknya juga mengeluhkan, minimnya kesadaran pengemudi untuk melakukan penimbangan bahkan terkadang juga membahayakan keselamatan petugas.
Ia berharap adanya kesadaran semua pihak untuk mengikuti aturan yang sudah menjadi ketentuan demi keselamatan bersama. (Trisno/Aziz/Sus/Rbg).