Rembang, Indonesianews.co.id
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Rembang menggelar Peringatan Hari Santri Nasional 2023 dan Pembekalan Puluhan Calon Legislatif.
Kegiatan tersebut menghadirkan
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai PPP Ir
H. Romahurmuzy, MT. sebagai pemateri yang dihadiri Puluhan Caleg, Pengurus Partai PPP, Para Kyai dan sejumlah undangan di aula Pondok Pesantren Al – Anwar 2 Kalipang Sarang Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang Jawa Tengah.
Dalam kesempatan tersebut sejumlah poin – poin penting disampaikan oleh Romahurmuzy menjawab pertanyaan awak media usai acara tersebut.
Poni – poin itu terkait pembekalan Caleg dan Pilpres. Kemudian target dan strategi pemenangan partai dan Pilpres pada kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
Ia mengatakan Ia memberikan
pembekalan pemilihan legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) kepada seluruh Calon Legislatif (Caleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Rembang.
Karena hari Jumat dan Sabtu lalu para caleg tersebut sudah dikumpulkan di Jakarta.
Setelah itu masing – masing Kabupaten melakukan Bimbingan Teknik pemengan Pileg dan Pilpres.
Tentang Pileg PPP Kabupaten Rembang mentargetkan untuk jadi pemenang Pemilu tahun 2024 mendatang.
“Kursinya kita targetkan 17 kursi Insyallah. Mohon do’anya mudah – mudahan bisa terlaksanakan. Jadi ini target utama kita untuk jadi pemenang,” tekadnya.
Terkait Pilpres Ia mengatakan Dewan Pembina Pusat (DPP) Partai PPP memutuskan Ganjar – Mahfud. Kita instruksikan dan kita mintakan untuk dimenangkan di sini. Bahwa kemudian ada nilai – nilai kearifan lokal yang disitu masih butuh waktu memahami siapa itu Ganjar – siapa itu Mafud masih butuh waktu.
“Saya minta calon anggota legislatif bisa memberikan pemahaman kepada seluruh konstituen. Namun yang paling utama ya memahamkan dirinya sendiri, alasan – alasan kenapa kita mendukung Ganjar dan Mahfud,” pintanya.
Apalagi, Mbah Maeimun juga durriyahnya orang Madura dan Mahfud orang Madura yang di sini Mbah Maemun lama sudah bermukim di Rembang.
“Jadi kita harapkan disini bisa memperoleh kemenangan,” harapannya.
Selanjutnya, diInternal partai dijaga kondisifitasnya jangan sampai karena masih suara terbanyak justru terjadi persaingan antar sesama Caleg.
“Makanya saya minta kepada ketua DPC Partai membuat mekanisme kompensasi apabila ada caleg tertentu yang tidak terpilih harus ada konpensasi sedemikian rupa agar mereka tetap mereka tetap semangat,” ungkapnya.
Disinggung soal terpilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subiyanto, PPP mengucapkan selamat kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran. Akhirya Pak Prabowo mendaparkan jodoh yang diidamkan.
Menurut informasi, Prabowo melamar sebanyak tujuh kali, belum diberikan ijin. Alhamdulillah sekarang sudah diberikan ijin.
Romahurmudzy menyebut pencalonan Mas Gibran membuka cakrawala baru peluang untuk Generasi muda khususnya mereka yang berusia yang berusia 21 ke atas.
Sesuai dengan keputusan MK bisa maju sebagai Presiden dan Wakil Presiden sehingga ini merupakan kesempatan emas untuk generasi milinial mereka memiliki ruang politik yang lebih luas dan ini diawali dengan Mas Gibran.
Namun demikian, karena putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dijadikan dasar dimungkinkan Mas Gibran maju menimbulkan problematika hukum. Maka Pasangan ini harus juga siap – siap kalau kemudian ada persoalan hukum yang kemudian akan muncul.
Pertama, karena untuk memperbolehkan Mas Gibran maju KPU mengirimkan nota dinas bukan revisi PKPU. Seharusnya yang dilakukan adalah revisi nomor 19 PKPU tahun 2023 dimana kedudukan nota itu tidak sekuat PKPU sehingga memang menimbulkan potensi permasalahan politik karena tidak juga dikonsultasikan kepada DPR.
Yang kedua, juga berpotensi dipermasalahkan secara hukum ke Mahkamah Agung terhadap Nota Dinas yang notabennya itu sudah disuarakan pakar – pakar Tata – Negara.
“Belum lagi persoalan Hakim MK yang masih disoal secara etik melalui Dewan etik yang ada di MK.
“Tapi yang paling penting Saya perlu garis bawahi adalah meskipun Pak Jokowi dalam pernyataan resminya mendukung semua calon apapun itu sulit bagi kita untuk mempercayai hati Pak Jokowi tidak berada di putranya,” tegasnya.
Sehingga yang terpenting bagi kita sekarang seluruh komponen masyarakat sipil rakyat harus mengawal secara seksama supaya tida ada penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power).
Kalaupun pak Jokowi teguh sebagai negarawan tidak ada jaminan juga orang sekelilingnya untuk tidak melakukan abuse of power.
Baik itu oknum aparat di lingkungan TNI, Polri, Kejaksaan. Belum lagi 271 pejabat kepala daerah yang akan mengisi pos – pos yang tinggalkan hasil Pilkada.
“Mari kita kawal agar pemilu ini berjalan dengan fair. Mari kita jadikan pesta demokrasi betul – betul menjadi fair play tidak ada penggunaan aparat, tidak ada penggunaan negara itu akan menjadikan pesta demokrasi yang indah,” tandasnya. (Trisno/Aziz/Sus).