Rembang, Indonesianews.co.id
Maraknya pencinta kopi, tepi kali ini berbeda rasanya jika ngopi dari warung kopi di atas kendaraan sepeda motor yang berada di pinggir sawah.
Ngopi Nyeni ini bisa anda temui di Dukuh Ngasinan, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang. Kedai kopi pinggir sawah ini. Letak lokasi tersebut merupakan jalan setapak kecil yang biasanya digunakan warga maupun petani setempat untuk pergi ke sawah.
Pemilik kedai kopi pinggir sawah adalah Sobirin.
Laki laki kelahiran 13 Januari 2001 salah satu warga Dukuh Karang Asri, Desa Pamotan
memanfaatkan waktu luang di sore hari untuk membuat usaha kopi sederhana.
Sobirin berkisah, ide berjualan kopi di atas motor datang mulai sulitnya untuk mencari lapangan pekerjaan yang ada di Rembang, Sobirin melihat ini sebagai peluang. Apalagi masih belum ada orang yang berjualan kopi di lokasi pinggiran persawahan yang berkonsep alam.
“Daripada saya menyia-nyiakan waktu pas sore, mending saya jualan kopi pinggiran untuk biaya tambahan untuk keluarga,” ujar Sobirin kepada Indonesianews.co.id, Minggu (05/11/2023).
Sobirin memilih kopi bubuk yang jadi khas kota Rembang dan juga menjual kopi saset merk lain. Tak hanya menjual kopi, Sobirin juga menjual minuman es lain agar pengunjung yang mungkin tidak suka kopi, bisa membeli minuman es sembari menikmati senja di pinggiran sawah. Selain praktis dan terjangkau, Sobirin mematok harga yang ramah dompet, kisaran 4 ribu rupiah sampai 6 ribu rupiah.
Sobirin memilih lokasi yang banyak anak muda nongkrong saat sore hari. Dengan sensasi senja yang menenangkan di pinggiran sawah, para remaja asik ngobrol sambil menyeruput kopi serta jauh dari kebisingan kendaraan bermotor.
“Ngopi di sini itu enak. Sekalian sambil melihat pemandangan sawah dan senja. Suasananya yang sangat berbeda sama di warung warung kopi pada umumnya” ujarnya Rizki salah satu pembeli kopi di cafe motor milik Sobirin.
Sensasi berkumpul dan buat ngobrol membuat waktu luang itu terasa sangat damai sambil merasakan angin Sepoi-sepoi, refreshing pikiran sejenak.
Sobirin berharap, kopi sawah di cafe motor miliknya bisa berkembang. “Nantinya saya berkeinginan buka sampai malam, Tapi saya terkendala di modal untuk membeli tanah tempat teduh para pengunjung, Mungkin kedepannya saya akan mencari modal untuk membangun tempat teduh agar usaha saya bisa berlangsung buka sampai malam”. (Aziz/ Trisno/Rbg).