Amankan Pemilu, Sebanyak 5.116 Petugas Pengamanan Diterjunkan

TNI & Polri395 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Kepolisian Polres Rembang tengah mempersiapkan langkah pengamanan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang tinggal hitungan hari.

Pesta demokrasi yang berlangsung setiap lima tahun tersebut akan dilaksanakan 14 Februari 2024 mendatang.

Tahapan – tahapanpun dalam pesta demokrasi Indonesia itu sudah dilalui dengan persiapan sejumlah personel anggota kepolisian Polres Rembang, TNI dan Linmas yang siap mengamankan Pemilu di Kabupaten Rembang Jawa Tengah.

Kapolres Rembang AKBP Suryadi, S.I.K MH, mengatakan tahapan pemilu saat ini dalam proses Kampanye kurang lebih selama dua bulan mendatang.

“Polres Rembang sudah menyiapkan personel yang siap untuk pengamanan Pemilu sesuai tahapan sampai puncaknya penetapan hasil Pemilu,” Kata Kapolres Rembang Selasa (12/12/2023) kepada media.

Menurut Kapolres Rembang, saat ini Polres tengah menyiapkan sejumlah 420 personel Polisi, dibantu aparat TNI sejumlah 294 personel dan 4.402 Linmas yang akan bertugas di 2.201 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di wilayah Kabupaten Rembang.

“Di wilayah Kabupaten Rembang ada katagori kriteria situasi pengamanan kurang rawan, rawan dan sangat rawan. Tetapi di Rembang yang ada hanya rawan saja,” kata dia.

Kapolres Rembang menjelaskan hanya ada 4 daerah yang di klasifikasikan rawan yakni; Lasem Kota, kemudian Rembang pinggiran daerah nelayan, Tegaldowo dan Sarang.

“Karena tempat – tempat itu pernah terjadi konflik sebelumnya. Seperti di Rembang dan Tegaldowo Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang,” jelasnya.

Selain di daerah tersebut, menurut Kapolres Rembang, di daerah Lasem dia klasifikasikan rawan juga, karena Lasem merupakan pusat kota penduduknya padat dan hitrogen.

“Pada dasarnya, kriteria kita itu fluktuatif terkadang rawan sebulan lagi naik menjadi sangat rawan kemudian menjadi
tidak rawan. Mudah – mudahan yang rawan menjadi tidak rawan semua. Saya yakin di wilayah Rembang tidak rawan semua nantinya,” harap dia.

Kapolres asal Lasem tersebut berusaha mengantisipasi dan tetap fokus, walaupun ada daerah yang jauh dari jangkauan seperti di Kecamatan Bulu, di daerah Ngatoko.

“Nah di daerah itu, nanti kami per tebal terkait porsi pengamanannya. Pada intinya logistik untuk pencoblosan di TPS bisa didistribusikan sampai sana aman,” tekadnya.

Klasifikasi daerah rawan itu menjadi perhatian khusus. Jumlah personel yang dilibatkan, cara bertindak dan cara mengelolanya lebih khusus dari pada daerah yang lain.

“Kabupaten Rembang merupakan daerah katagori aman. Kegiatan kampanye saat inipun berjalan aman dan kondusif. Karena kesadaran berpolitik masyarakat Rembang sangat tinggi,” katanya.

Ditanya soal netralitas aparat Polisi dalam Pemilu itu, Kapolres Rembang mengatakan dalam menjaga netralitas, aparat Polri khususnya Polres Rembang, Kapolres menjamin netralitas itu, harus dijunjung tinggi. Karena aparat yang melakukan pengamanan tentunya netral, itu sudah menjadi komitmen seorang pimpinan.

“Termasuk pada diri saya, seluruh anggota dan jajaran wajib netral dalam keadaan apapun dan tidak boleh memihak satu sama lain,” tekadnya.

Dia menambahkan, bahwa tentunya ada kegiatan atau penekanan khusus yang akan di lakukan kepada seluruh anggota.
Termasuk yang terbaru membagikan buku saku tentang netralitas.

“Seperti instruksi Bapak Kapolda Jawa Tengah, bahwa seluruh anggota polri wajib netral dalam pemilu 2024,” tegas Kapolres Rembang, AKBP Suryadi S.IK MH. ( Trisno, Sus, Aziz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *