Rembang, Indonesianews.co.id
Menghadapi musim tanam pertama ratusan kelompok tani menerima bantuan bibit dan alat mesin pertanian.
Diharapkan adanya bantuan tersebut mampu mendongkrak produksi hasil pertanian.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz didampingi Pejabat Esselon II Mardi dan Kepala Dintanpan Agus Iwan Haswanto di halaman kantor Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang. Rabu, (20/12/2023)
Tak hanya traktor dan rotary saja, bantuan juga berwujud perajang tembakau hingga bibit tanaman seperti jagung, dan kedelai. Rinciannya; traktor TR4 mini 3 Unit, traktor TR2 192 Unit, traktor rotary 12 Unit, cultivator 70 Unit, perontok padi 7 Unit, Hand Sprayer 163 Unit, kendaraan Roda 3 sebanyak 24 Unit, perajang tembakau 35 Unit.
Kemudian bantuan berupa bibit, masing- masing benih padi 5.332 ha yang bersumber dari dana APBN dan 6428 ha dari dana APBD Provinsi Jawa Tengah, benih jagung 2490 ha dari dana APBN dan 2710 ha dari dana APBD Provinsi Jawa Tengah dan benih kedelai 830 ha dari dana APBN.
Sementara, untuk pupuk Urea berjumlah 22.000 ton yang sudah terserap sebanyak 18.700 ton atau sebesar 85%, sedangkan pupuk NPK berjumlah 20.000 ton yang sudah terserap sebanyak 17.000 ton atau sebesar 85%.
Di Rembang sendiri ada dua perkebunan yang kini digenjot antara lain; perkebunan tebu dan tembakau. Untuk tebu sendiri dengan luas panen 6.500 ha, Provitas 80 ton/ha, produksinya 520000 ton setara 32.
500 gula kristal denfan redemen 6-7%. Tembakau dengan luas tanam 6.298 ha, provitas rata-rata 2 ton/ha, produksi 12.596 ton, setara 503,84 Milyar.
Kemudian untuk bidang Peternakan sendiri populasinya berjumlah 105.000 ekor, Inseminasinya 80.490 ekor dengan inseminasi kelahiran 45.000 ekor.
Sunarni, Ketua Kelompok Tani Ngudi Makmur dari Desa Pengkol Kecamatan Kaliori yang mendapatkan bantuan Combine Harvester besar mengungkapkan terimakasih atas bantuan tersebut, terlebih kelompoknya belum memiliki Combine Harvester sendiri.
“Saat ini lahan pertanian ditanami padi. Nanti bisa mempercepat pengolahan lahan pertanian,” ungkapnya.
Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan mengatakan peranan Alsintan secara mekanis sangat penting untuk mendukung kenaikan produksi pangan. Oleh karena itu Alsintan sangat membantu keberhasilan pembangunan pertanian utamanya di Kabupaten Rembang.
Agus menambahkan pengelolaan dan perawatan alat dan mesin pertanian yang baik dapat memperpanjang umur ekonomi serta penggunaannya. Oleh karena itu, pemberian bantuan harus diimbangi dengan pendampingan, pengelolaan dan pemanfaatan yang masif.
“Pemanfaatan alat dan mesin pertanian di tingkat kelompok menjadi hal yang wajib dilakukan dan menjadi tanggungjawab pengurus kelompok untuk bisa memakmurkan anggotanya,” imbuhnya.
Pengadaan alat mesin pertanian dan bantuan lain bersumber dari APBN, APBD Kabupaten Rembang dan APBD Provinsi Jawa Tengan tahun anggaran 2023.
Bupati Rembang usai menyerahkan Alsintan kepada petani menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Pasalnya, dengan alsintan petani dapat lebih cepat mengolah lahan.
“Alsintan ini bisa untuk mengolah lahan cepat dan murah, nah nanti bisa sukses. Apalagi pada cuaca ekstrim, ini harus diwaspadai,” tuturnya.
Bupati menyebut di Rembang sudah ada 32 ribuan hektar lahan yang telah panen. Rata- rata hasil panennya 6 – 7 ton per hektar. (Aziz/Trisno/Rbg).