Simulasi, “Rasa Pemilu” Wabub Tekankan Petugas Tetap Terjaga

Daerah280 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Pesta demokrasi rakyat yang biasa digelar setiap lima tahun tinggal menghitung hari.
Tahapan demi tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) yang bakal digelar 14 Februari 2024 telah dilalui.

Kali ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang Jawa Tengah menyelenggarakan Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS 05 Gedung Serbaguna Desa Pandean Kecamatan Pandean Kabupaten Rembang. Rabu, 31/01/2023.

Simulasi yang digelar tersebut dibuat seperti penyelenggaraan Pemilu yang sesungguhnya. Sejumlah 230 warga yang tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT) hadir untuk memberikan suaranya.

Salah satu warga Parmi usai mencoblos mengatakan merasa enjoy saja mengikuti simulasi hanya saja sedikit kesulitan dalam melipat surat suara.

“Pendapat saya, pada saat nyoblos enjoy saja. Hanya saja ada sedikit kesulitan dalam melipat surat suara,” cetus dia dengan senyum.

Ketua KPU Kabupaten Rembang M.Ika Iqbal Fahmi mengatakan KPU menyiapkan logistik dan pengepakan surat suara dan didistribusikan.

“Kalo hari ini, kita menyiapkan logistik dan kita mulai pengepakan di dalam surat suara. Kita siap semuanya.Rencama mulai tanggal 6 Februari kita mulai geser distribusi kotak,” katanya.

Saat disinggung awak media terkait mengantisipasi musim hujan, Ketua KPU mengatakan dia bakal menggandeng PT Pos. Distribusi menggunakan Truk box tertutup milik PT. Pos.

“Kita menggandeng Truk box tertutup milik PT Pos. Sedangkan nanti distribusi dari PPK ke TPS menggunakan kendaraan tertutup terpal guna menjaga keamanan dari air. Intinya semua sudah ready,” imbuh dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Rembang HM. Hanes Cholil Barro’ saat di konfirmasi terkait proses pencoblosan di TPS dia mengaku butuh waktu 5 menit untuk mencoblosnya saja.

“Untuk pemilih, ini nggak cari nama calon loh ya, ini bisa lima menit. Untuk nyoblosnya tok. Itu dari buka, nyoblos dan melipat. Apalagi yang kartu surat suara DPRD, DPRD Propinsi sama DPR RI,” kata Wabub.

Dia menambahkan bahwa untuk melipatnya kembali semula, menurutnya makan waktu juga. Apalagi para pemilih yang sudah berusia lanjut.

“Untuk melipatnya semula, ini cukup butuh waktu. Apalagi nyuwun sewu yang sudah berusia lanjut. Ini makan waktu. Ini saja belum mencari nama calon,” tandasnya.

Tak hanya itu, Wabub lebih jauh mengatakan, kalo proses pencoblosan nya tidak jauh beda dengan pemilu 2019 tetap 5 surat suara.

“Yang perlu kita tekankan, tadi sudah saya sampaikan, bagaimana para penyelenggara, petugas ini tetap terjaga, tetap fokus, tetap sehat seperti itu. Selama proses pengambilan suara dan penghitungan suara yang jadi PR bersama,” pintanya. (Trisno/Sus/Aziz).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *