KARANGANYAR, indonesianews.co.id – Acara sholawat dan doa yang diisiasi relawan Garda Pendawa Jawa Tengah itu, menghadirkan tokoh agama Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya serta vokalis dari band Aftershine Hasan. Turut hadir dalam sholawat tersebut, anggota Komisi II DPR RI Paryono.
Ketua Garda Pendawa Jateng, Disa Ageng Alifven kepada wartawan disela acara mengatakan, doa dan sholawat ini merupakan kegiatan ke 14 yang digelar Garda Pandawa di Jawa Tengah.
“Ini salah satu bentuk ikhtiar kami, sebagai relawan, untuk bagaimana berdoa untuk bumi pertiwi, agar bisa memilih pemimpin , dengan 3 kriteria, yakni satu patuh kepada tuhan, taat kepada hukum dan setia kepada rakyat,” katanya.
Disa mengatakan, melalui acara religi ini, pihaknya mengajak agar masyarakat tetap rukun dan damai meskipun di dalam kontestasi pemilu memiliki pilihan calon pemimpin masing-masing.
“Harapanya, karena ini adalah kontestasi, mendekati pemilu, kami mengajak untuk seluruh masyarakat Indonesia tetep damai, tetep rukun. Kita berikhtiar bagaimana bisa menyampaikan program, gagasannya pak Ganjar, tapi saya kembalikan ke masyarakat, soalnya jamaah itu kan beda pilihannya, sing penting rukun,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI Paryono mengatakan, kontestasi pemilu merupakan dinamika politik yang rutin terjadi setiap 5 tahun sekali di Indonesia. Maka, dalam hal perbedaan pilihan perlu ditanggapi dengan biasa.
“Kami sebagai, anggota dpr komisi 2 yang membidangi soal kepemiluan, tentunya mengajak kepada seluruh rakyat indonesia, untuk tetap menjaga kerukunan. Dinamika yang slalu terus berubah, itu hal yang biasa, karena pesta demokrasi ini adalah rutin,” katanya.
Menurut Paryono, menjaga kerukunan ditengah perbedaan pilihan itu merupakan jadi hal penting dimasa pemilu saat ini. Serta, masyarakat perlu mensukseskan Pemilu 2024 dengan memilih sesuai hati nurani tanpa adanya rasa terpecah belah.
“Kami mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia, tetep jaga persatuan dan kesatuan, gunakan suara anda, rakyat indonesia, memilih pilihan sesuai hati nurani, jangan sampai terpecah belah oleh perbedaan pilihan,” ucapnya.
Selain itu, Paryono menghimbau kepada seluruh element penyelenggara Pemilu agar tetap menjaga netralitas supaya kontestasi Pemilu 2024 berkualitas.
“Dan saya mengajak dan menghimbau kepada para penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu, untuk menjaga marwah dan menjaga netralitas, baik penyelenggara maupun pengawas, supaya pemilu berjalan jujur, dan adil, sesuai dengan harapan kita semua, sehingga hasil pemu nanti adalah hasil yang betul-betul suara hari rakyat Indonesia, dan menjadi Pemilu yang berkualitas,” ujarnya. (Eka)