Jakarta, indonesianews.co.id – Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Sosialiasi Standar dan Sertifikasi Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Sektor Ekonomi Kreatif, di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Kota Depok pada Selasa(6/2).
Menurut Nuroji, saat ini masih banya tugas yang perlu dibenahi untuk memajukan Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang ada di Kota Depok.
“Ini merupakan kerjasama dengan Parekraf, kebetulan dapat slot untuk Bimtek di bidang standarisasi kompetensi,” kata Nuroji kepada Radar Depok.
Nuroji menjelaskan, sertifikasi sangat dibutuhkan sebagai bukti bahwa orang tersebut berkompeten dalam bidangnya dan juga dapat membantu orang tersebut jika ingin memasarkan produknya di dalam maupun luar negeri.
“Khusus yang belum punya sertifikasi, kita coba arahkan caranya gimana, saya tanya dinas juga ada budgetnya setiap tahu, saya juga akan usahakan biayanya juga bisa dapat dari kementerian saya mau coba usulkan,” katanya.
Selain itu, Nuroji mengatakan, pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) membutuhkan uji Kompetensi untuk meyakinkan kepada orang bahwa produk tersebut dibuat sesuai dengan tahapan yang benar, sehat dan bersih.
“Nanti dalam proses kompetensi itu diuji, seperti tadi si Ibu ini bikin kentang goreng caranya gimana sehat enggak Kalau mengenai standar untuk dijual, lalu kemasannya dan itu termasuk sertifikat halal,” katanya.
Nuroji mengatakan, untuk UKM yang ingin melakukan serifikasi dan uji kompetensi dibutuhkan biaya sebesar dua setengah juta didalamnya termasuk pelatihan untuk menaikan standar produk tersebut.
Kalau Pemda punya anggaran sendiri, tapi enggak sebanyak yang diharapkan, misalkan tahun ini cuma 50 orang katanya UKM 50 orang.
Maka dari itu, Nuroji akan meminta bantuan dari kementerian untuk membantu pembiayaan preoses sertifikasi dan uji kompetensi untuk para UKM.
“Saya minta rekomendasi dinas tadi sama Pak Kadis saya ngomong tolong di rekomendasiin nanti saya perjuangin 50 orang untuk ikut standarisasi di tingkat nasional,” katanya.
Nuroji mengatakan, di Kota Garut itu banyak produk hasil UKM seperti dodol dan coklat yang telah teruji kompetensi sehingga membuat produk tersebut lebih terkenal.
“Kalau kita kan tadi ada geplak ciri khas Depok, tapi dua hari sudah basi, ini bikinnya belum lulus uji, penampilannya juga masih pakai daun jadi kurang menarik,”ucapnya.
Nuroji mengatakan, akan terus memberikan pelatihan kepada pelaku UKM agar bisa menciptakan produk yang baik. Nuroji juga meminta untuk para pelaku UKM untuk terus konsisten dalam menekuni produknya. (Eka)