Jakarta, indonesianews.co.id – Kemeriahan perayaan Imlek SCBD Weekland Lunar New Year Festival 2024 dengan pertunjukkan live music, barongsai serta kesenian lainnya, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung SCBD Weekland.
SCBD Weekland yang terletak di pusat kota Jakarta menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, apalagi dengan adanya puluhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang siap menyajikan berbagai makanan, minuman serta cemilan dan produk lainnya, sehingga sejak pagi hari pengunjung yang berolahraga dapat menikmati jajanan UMKM, selain itu pula sore dan malam hari pengunjung juga disuguhkan makanan dan pertujukan kesenian.
Hiasan lampu lampion berwarna merah yang di pasang di seputar SCBD Weekland ini menambah semaraknya perayaan Imlek tersebut.
Begitu pula, lalu lalang para pengunjung untuk mencari jajanan, juga menjadikan berkah bagi puluhan pedagang UMKM binaan Arta Graha Peduli di SCBD Weekland.
Libur selama empat hari, banyak dimanfaatkan pengunjung untuk berolahraga pada pagi hari di kawasan SCBD ini, begitu pula sore dan malam hari dimanfaatkan pengunjung untuk duduk santai sambil menikmati jajanan yang sudah disiapkan oleh UMKM.
Banyak jajanan yang menjadi favorit bagi pengunjung di SCBD Weekland, seperti sate, bakso, pecel dan banyak lagi makanan dan minuman yang menjadi pilihan pengunjung.
Direktur Pengelola SCBD Weekland PT Creative Event Entertainment Salmon Napolin Simanjuntak mengungkapkan, pengunjung UMKM selama long weekend ini sejak tanggal 8 – 11 Februari 2024 tetap berdampak positif.
“Jadi selama long weekend, khususnya saat perayaan imlek, SCBD Weekland ini juga menyuguhkan atraksi barongsai, liong, dancer dan live musik, sehingga menjadikan SCBD ini sebagai destinasi tempat untuk mengisi long weekend di hari Sabtu dan Minggu,” ujar Salmon, Minggu (11/02/2024).
Sementara itu pedagang air Tebu Mamee, Tian mengungkapkan, menjadi pedagang di SCBD Weekland ini penghasilannya cukup bagus.
Tian juga mengaku tidak menyangka bisa berdagang air Tebu di SCBD Weekland, dengan keberanian dan modal secukupnya, ia pun memberanikan sendiri sebagai berdagang di UMKM, namun setelah mencoba ternyata hasilnya baik, apalagi Tebu yang digunakan dari Kediri.
Terkait masalah dagang tersebut, Tian memberanikan diri untuk membuka usaha UMKM air tebu ini sini, bahkan di SCBD Weekland ini juga sekalian untuk branding merek usahanya.
“Alhamdulillah ada jalannya, saya juga sudah punya pelanggan, walaupun Sabtu dan Minggu dagangannya dan lokasi stand yang berpindah-pindah, tapi saat ini sudah banyak customer dan banyak yang cocok dengan air tebu yang saya produksi ini,” ujarnya
“Saya berterima kasih, karena air Tebu itukan biasanya dijual di pinggir jalan dengan menggunakan gerobak. Maka dengan adanya SCBD Weekland ini, secara tidak langsung membantu kami untuk menaikkan level, masuk di jajaran SCBD yang mana pelanggannya juga dari kalangan menengah,” tambahnya.
Begitu pula menurut Rizqi pedagang Kopi “Kirani” mengaku sangat bersyukur bisa berdagang di SCBD Weekland. Apalagi UMKM ini masih binaan dari Arta Graha Peduli.
Untuk dagang di SCBD Weekland ini, Rizqi mengungkapkan rata-rata penjualannya itu sangat bagus.
Menurutnya, pengunjung di SCBD Weekland awal bulan itu untuk penjualan sangat bagus. Sedangkan harga kopi yang ditawarkannya cukup bervariasi, diri mulai Rp.15.000.-, Rp.20.000,- Rp.25.000.- sampai Rp.35.000.-.
“Saya bangga bisa berdagang di SCBD Weekland ini, kita sekelas UMKM bisa memasarkan produk kita disini, apalagi pelanggan tetap kita jadi bertambah banyak, karena mereka puas dengan kopi yang kita sajikan, yang penting kalau jualan disini itu rasa harus konsisten, jualan kopi saya itu Kopi “Kirani” (mengukir rasa dengan nurani), saya jual itu harus enak, itu sudah menjadi tanggungjawab kepada pelanggan,” paparnya.
Sebagai pedagang UMKM di SCBD Weekland, Rizqi mengaku, dagangannya naik kelas, sebab bisa berdagang di kawasan SCBD, jadi untuk branding merek sangat bagus sekali, katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Febri, pedagang Tahu Bakso Trinil, yang mengaku saat Sabtu dan Minggu dagangannya bisa habis sampai 100 mangkok.
Ia menjual dengan harga permangkoknya sebesar Rp.40.000.-. (Van)