Jakarta, indonesianews.co.id – Gelaran pesta Demokrasi 2024 telah usai berjalan dengan damai dan penghitungan hasil suara Pilpres masih berlangsung.
Namun, masih dijumpai ketegangan di masyarakat pendukung Paslon Capres-Cawapres nomor urut 1, 2 dan 3.
Menyikapi hal tersebut, Inisiator Joglo Nusantara Heri Syaifuddin mengajak masyarakat untuk tidak ikut serta dalam ketegangan elite politik tingkat atas.
Menurutnya, sudah saatnya masyarakat kembali bekerja dan tidak larut dalam perseteruan dukungan salah satu paslon.
“Kegiatan ini ya tertawa lepas bersama, senang-senang aja, kita ajak bersatu lagi antar pendukung nomor 1, 2 dan 3. Kita pertontonkan kedewasaan akar rumput atas terlaksana pemilu dengan damai,”ujarnya seusai acara Merayakan Kembali Kebersamaan Syukuran Pelaksanaan Demokrasi Damai.
Tema yang diangkat “Canda Tawa Riang Gembira Politik Secukupnya Persaudaraan Selamanya”. Joglo Nusatara, Pengasinan.
Heri Gonku biasa disapa ini mengaku perlunya menjaga persatuan dan kesatuan.
Jangan sampai, lanjutnya, larut dalam ketegangan politik yang tak berkesudahan.
“Pada akhirnya kita bisa lihat hasil secara langsung perolehan suara nomor dua dengan yang lain jomplang dan orang kan mencatat,”katanya di Situ Pengasinan Sawangan pada Rabu (20/2).
Kenapa mereka yang diatas masih menggunjingkan, tapi kalau bagian prosesi politik ya silahkan syah-syah aja.
Masyarakat bawah tidak usah ikut-ikutan berantem.
“Kan masih ada, yang tidak terima padahal tidak mengerti juga permasalahannya,”katanya.
Untuk itu, dirinya meminta masyarakat fokus kembali bekerja masing-masing dan mempercayakan kepada penyelenggara pemilu.
Menurutnya, dalam kontestasi politik pasti ada yang merasa kecewa karena kalah pilihannya kalah dan sebagai hal wajar.
“Kalau kita lihat di awal ada sedikit ketegangan dan tidak seprti dulu. Apalagi, saya lihat Jokowi pasang badan begitu juga Prabowo pasang badan. Ini dilakukan agar tidak terjadi polarisasi dan ketegangan,”katanya.
Perlu dicatat, momentum kebersamaan yang kita lakukan ini bisa menginspirasi terjadinya rekonsiliasi nasional.
Dalam kesempatan tersebut nampak hadir para pendukung semua paslon, relawan, komunitas, masyarakat.