Jakarta, Indonesianews.co.id – PLN Indonesia Power (PLN IP) UBP Priok bersama RSUD Tanjung Priok menyelenggarakan Pelatihan Penilaian dan Stimulasi Berdasarkan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) bagi Kader Posyandu Balita dan Guru PAUD Inklusi. Pelatihan KPSP ini diselenggarakan sebagai kelanjutan program penanganan stunting yang telah dilaksanakan oleh PLN Indonesia Power (PLN IP) UBP Priok di Wilayah Jakarta Kamis (21/3/2023)
Keberhasilan Program Ketapang Kuning (Ketahanan Pangan Keluarga Usir Stunting) di RW 08 Kelurahan Warakas menjadi landasan dalam menjalankan kegiatan stimulasi anak. Program Ketapang Kuning dan replikasinya telah memberikan perbaikan gizi pada anak stunting. Namun, tidak berhenti sampai dengan disini pertumbuhan fungsi kognitif pada anak stunting menjadi penting untuk diperhatikan.
Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap upaya pengentasan stunting, PLN Indonesia Power (PLN IP) UBP Priok membuat formulasi kebaruan program. Tidak hanya terfokus kepada perbaikan gizi, namun juga pemenuhan terkait kebutuhan fungsi kognitif anak dengan stunting. Dalam pelatihan ini dr. Ivan Riyanto Widjaja, Sp.A(K) selaku pemateri memberikan keterangan:
“Kelasi emas ini merupakan program kelanjutan dari program KETAPANG KUNING. Dimana dalam program ketapang kuning berperan memperbaiki pertumbuhan anak, sedangkan kelasi emas merupakan pengembangan untuk melakukan stimulasi guna meningkatkan luaran kognitif anak dengan stunting. Pada akhirnya diharapkan anak-anak ini akan menjadi modal dasar pada bonus demografi menuju generasi emas guna menyongsong Indonesia emas.”
Komitmen serta dukungan dalam pengentasaan stunting dan stimulasi aspek kognitif anak dengan stunting, penting bagi masa depan anak. Tentunya juga sebagai upaya untuk mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.(eka)