Sempat Di Tawari Tinggal Di Panti, Pasutri Miskin Desa Terjan Belum Siap

Daerah5241 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Gerak cepat, Kepala Panti bersama tim Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten Rembang Jawa Tengah patut diapresiasi.

Kehadiran sejumlah pejabat dalam memberikan pelayanan dan bantuan sembako kepada Pasutri Mbah Suhadi dan Mbah Mariyam merupakan langkah positif.

Pasutri miskin Mbah Suhadi dan Mbah Mariyam warga Desa Terjan RT 03 RW 02 Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang Jawa Tengah, memang layak mendapat uluran tangan pemerintah.

Dari pantauan wartawan Indonesia news.co.id itu sendiri, tampak kompak sejumlah pejabat terkait tengah memberikan pelayanan terbaik kepada Mbah Suhadi dan Mbah Mariyam.

Seperti halnya memberikan suplemen vitamin, melakukan kegiatan cek kesehatan seperti tensi darah dan detak jantung dari pihak Panti maupun pihak Dinsos.

Tak hanya itu saja, dari pihak Kepala Pantipun sudah menawarkan kepada Mbah Suhadi dan Mbah Mariyam jika berkenan dipersilahkan untuk tinggal di panti.

“Namun dari pihak yang bersangkutan terkesan tidak berkenan oleh karena pertimbangan lain keluarga anak cucu dan aset seekor sapi yang mereka miliki,” ujar dia.

Kepala Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Turus Gede kabupaten Rembang, Asep Taufik Hidayat mengatakan bahwa hari ini, Kamis (21- 03- 2024), bersama tim datang ke tempat tinggal Mbah Suhadi dan Mbah Mariyam untuk mengecek kesehatan.

“Dari hasil pengecekan perawat kondisi kesehatan Mbah Suhadi dan Mbah Mariyam dinyatakan sehat normal semua,” kata Kepala Panti itu.

Menurutnya, kedatangan tim dari Panti mempersiapkan perawat untuk mengecek kondisi kesehatan Mbah Suhadi dan Mbah Mariyam di tempat tinggalnya.

“Perawat yang telah melakukan pengecekan kesehatan tadi telah memberikan laporan bahwa dari perawat semuanya normal dan sehat,” tegas Asep Taufik Hidayat.

Pihaknya dari Panti tengah membawakan suplemen vitamin untuk nanti di konsumsi Mbah Kakung dan Mbah putrinya. Lalu yang lebih penting kami memberikan penawaran kepada Mbah Kakung dan Mbah putri.

“Sekiranya Mbah Kakung dan Mbah putri berkenan tinggal di panti untuk kami berikan pelayanan di panti kami siap,” ungkap Asep.

Namun demikian karena beliau tadi sudah kita dengar sendiri sangat keberatan dengar aset seekor ternak sapinya dan sangat keberatan dengan lingkungan keluarganya dan cucu anak – anaknya.

“Saya pikir ini sesuai yang menjadi hak asasinya beliau bahwa tinggal di panti atau di luar panti itu bisa di tentukan beliau berdua,” pungkas dia.

Selanjutnya, setelah mendapatkan bantuan sembako dari Dinsos Provinsi Jawa Tengah, Mbah Suhadi dan Mbah Mariyam tampak sumringah dan berterimakasih.

“Kami berdua sangat berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan sembakonya. Kami terimakasih maturnuwun,” ucapnya.

Saat di tanya sekiranya Mbah Suhadi mau tidaknya tinggal di Panti, dia mengaku Pikir- pikir dan penuh pertimbangan keluarga dan anak. Namun terkesan belum siap.

Turunnya tim dari Panti Turus Gede dan Dinas Sosial kabupaten Rembang ke Terjan tempat tinggal warga miskin yang tidur bersama seekor ternak sapi mendapat apresiasi warga bernama Imam Mujib.

“Sebagai pemuda desa Terjan, kami menilai kinerja instansi terkait dengan sangat positif. Termasuk atas pemberian sembako dari Dinsos Provinsi Jateng. Kami sangat mengapresiasinya,” tegas Imam.

(Trisno/Susilo/Azis).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *