Rembang, Indonesianews.co.id
Kapolresa Rembang AKBP Suryadi S.I.K, M.H, menegaskan bahwa selama operasi penyakit masyarakat (pekat.red) berhasil menahan sejumlah sembilan tersangka.
Hal itu di sampaikan Kapolres didampingi Para Kasat dan Humas Polres kepada sejumlah wartawan di Aula Mapolres Rembang, Rabu (27- 03- 2024).
Selain berhasil menahan sejumlah tersangka, menurut Kapolres, penyidik telah mengamankan sejumlah barang bukti hasil Ops Pekat Candi 2024 ini.
“Hasil operasi penyakit masyarakat Candi 2024 dari beberapa tersangka yang berhasil kami amankan ada sembilan tersangka,” ungkap Kapolres.
Menurut Kapolres kasus yang ada sudah di lakukan proses penyidikan dan sekarang sedang dilakukan penahanan, itu di antaranya ada kasus perjudian ada empat perkara dengan empat orang sebagai tersangka.
“Kemudian kasus petasan dengan undang – undang darurat satu perkara yang kita ungkap dengan tersangka dua orang, dan ini adalah kita amankan dua kantong plastik bahan peledak atau obat mercon kemasan,” kata dia.
Lanjut Kapolres, kemudian kasus premanisme ada satu perkara dan satu orang kita jerat undang undang darurat dimana di amankan satu pucuk senpi rakitan, tujuh buah detonator mesiu dan enam buah proyektil.
“Perkara narkoba kita ungkap dua perkara dengan barang bukti 7,65 gram sabu.
Kemudian miras dua perkara yang kini kita lakukan dengan proses tipiring atau tindak pidana ringan,” tegas Kapolres.
Sedangkan untuk Kasus prostitusi, Kapolres Rembang mengamankan 11 pasangan jadi ada 22 orang tidak sah kemudian kita melakukan pembinaan dan penyuluhan.
(Trisno/Susilo/Aziz).
