Jakarta, Indonesianews.co.id
Pemerintah Arab Saudi menerbitkan sejumlah peraturan yang harus menjadi perhatian jemaah haji Indonesia.
Peraturan dan perhatian jamaah haji saat berada di Kawasan Masjid Nabawi Madinah maupun Masjidil Haram Makkah.
Kemenag RI mengingatkan, jemaah haji asal Indonesia dilarang membentangkan spanduk dan bendera di Tanah Suci.
Anggota Tim Media Center Kemenag, Widi Dwinanda mengatakan, selama di Tanah Suci, jemaah agar mengindahkan ketentuan dan larangan.
Ketentuan dan larangan yang ditetapkan pihak otoritas setempat, terutama di seputar kawasan Masjid Nabawi.
Jemaah misalnya, dilarang membentangkan spanduk, barang, atau bendera yang menunjukkan identitas personal atau kelompok tertentu di dalam maupun di luar kompleks masjid.
“Otoritas Saudi melarang keras pengibaran spanduk, bendera penanda-penanda tersebut, termasuk membentangkan bendera Merah Putih sekalipun,” terang Widi Dwinanda.
Selain larangan membentangkan spanduk di Kawasan Masjid Nabawi, Widi menyampaikan, jemaah dilarang merokok di kawasan masjid dan tempat tertentu yang ditetapkan otoritas setempat.
“Merokok di area terlarang bisa menjadi masalah serius bagi jemaah di antaranya akan dikenakan denda cukup besar oleh pihak berwenang,” tegas Widi, di Jakarta, Jumat, (17/5/2024).
Menurutnya jemaah haji Indonesia juga diingatkan untuk tidak berkerumun lebih dari lima orang di areal Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.
“Askar masjid tidak segan membubarkan kerumunan tersebut karena berpotensi mengganggu pergerakan jemaah lainnya,” ungkap dia.
Pemerintah Saudi menerapkan aturan ketat bagi jemaah yang ketahuan berkerumun lima orang atau lebih dalam jangka waktu lama,” sebutnya.
“Kepada ketua kloter, perangkat kloter serta para Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) agar terus memberikan edukasi kepada jemaahnya.
Lanjut dia, memberikan edukasi kepada jamaahnya, perihal ketentuan-ketentuan yang ditetapkan otoritas Pemerintah Saudi,” lanjutnya.
Menjelang keberangkatan ke Kota Makkah untuk umrah wajib, jemaah haji diimbau mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatan, memperhatikan asupan makanan dan gizi yang cukup.
“Prioritaskan ibadah wajib dan membatasi ibadah sunnah yang akan menguras ketahanan fisik,” imbaunya, kepada Pers di Asrama Haji Pondok Gede.
Tak hanya itu, Pemerintah, ujar Widi, kembali mengingatkan jemaah haji bila ingin beribadah di Masjid Nabawi untuk tetap memperhatikan hal-hal berikut.
yaitu mencatat nama dan nomor hotel, memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah haji (PPIH) di hotel, dan tetap mengenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah.
“Jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya, dan pergi dan pulang secara berkelompok,” ucapnya, saat memberikan keterangan Pers.
Operasional pemberangkatan jemaah haji 1445 H/2024 M sudah memasuki hari keenam. Hingga saat ini, lebih 34 ribu jemaah telah tiba di Madinah Al-Munawwarah. Mereka terbagi dalam 87 kelompok terbang.
Hari ini, terdapat 18 kelompok terbang (kloter), dengan 6.931 jemaah yang diterbangkan ke Madinah, dengan rincian sebagai berikut:
1. Embarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/1 kloter
2. Embarkasi Lombok, NTB (LOP) sebanyak 393 jemaah/1 kloter.
3. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 720 jemaah/2 kloter
4. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 kloter.
5. Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 kloter
6. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.855 jemaah/5 kloter.
7. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 kloter
8. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/ 1 kloter.
9. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/ 1 kloter
10. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 440 jemaah/ 1 kloter.
11. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/ 1 kloter, dan
12. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 786 jemaah/ 2 kloter.
Sumber Berita : Humas Kemenag RI.
Editing (Trisno/Susilo).